Tuesday, July 2, 2013

Panduan beternak burung murai batu


Panduan beternak burung murai batu umumnya dikerjakan oleh beberapa hobbies, lantaran pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. type yang ditangkarkan murai batu dari sub-spesies apa saja. cara beternak burung murai batu sebenarnya tidk sulit,tapi untuk para pemula yang ingin mencobanya lebih baik baca dulu cara berternak burung murai batu di bawah ini.cara bereternak burung murai batu ini memiliki beberapa tahapan,tahapan – tahapan yang perlu dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :

menyiapkan penjodohan burung murai batu

sesudah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama merupakan memperkenalkan suara/kicauan indukan jantan serta indukan betina terlebih dulu. langkahnya dengan meletakkan ke-2 burung tersebut didalam sangkar gantung yang terpisah. upayakan ada didalam satu area supaya suara/kicauan mereka bisa saling terdengar. upayakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dulu. di sini manfaat kain penutup sangkar ( kerodong ) bertindak. sesudah terjadi saling sahutan, biarlah sampai irama kicauan mereka selaras. ( umumnya dibutuhkan waktu lebih kurang 2 sampai 3 hari, namun ini juga tidak mutlak, bergantung keadaan dilapangan ). didalam keadaan ini disarankan untuk memberian pakan hidup serta nutrisi yang cukup supaya burung meraih puncak birahi, hingga mempermudah proses penjodohan. ( tentang pakan hidup serta nutrisi dapat dibicarakan didalam artikel terpisah ).

sesudah ada keseimbangan irama kicauan di antara mereka, pertemukan mereka dengan bagian gradual sebagai berikut :

  • buka tiap-tiap kerodong dengan jarak pada ke-2 sangkar berjauhan + 4 meter. janganlah terburu-buru untuk segera mempertemukan mereka. lantaran indukan jantan bisa menyerang apalagi bisa membunuh indukan betina. aktivitas menjodohkan ini dapat berlangsung berhari-hari, apalagi didalam hitungan minggu.
  • sesudah proses ini jalan dengan baik serta terjadi kemajuan satu sama lain, letakkan sangkar lebih dekat lagi. contohnya persempit jarak sangkar mereka jadi 1 meter – 2 meter. umumnya jika ke-2 burung telah saling pas, individu jantan dapat menunjukkan bhs tubuh, layaknya mengibas-kibaskan ekornya serta menampilkan nada yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
  • bila reaksi indukan betina cuma berdiam diri diatas tangkringan saja, itu mengisyaratkan ia belum siap untuk kawin. proses ini memerlukan kesabaran.
  • bila reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk serta melebarkan ke-2 sayapnya, itu mengisyaratkan is telah betul-betul siap untuk kawin.
  • bila kondisi layaknya point d diatas, selekasnya masukkan ke-2 indukan didalam kandang penangkaran yang besar. keluarkan betina dari didalam sangkar, namun indukan jantan upayakan masih di dalam sangkar yang digantung didalam kandang besar. biarlah proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan betina betul-betul siap untuk dikawinkan. umumnya indukan betina dapat kerap hinggap di sekitar sangkar indukan jantan.
  • sesudah fase penjodohan menunjukkan kemajuan yang baik, anda tak perlu cemas untuk mengeluarkan indukan jantan dari sangkar gantung.

didalam lebih dari satu perihal, bila burung sudah diletakkan berbarengan, mereka dapat cepat lakukan kegiatan perkawinan. sesudah ini berlangsung, indukan betina dapat membangun sarangnya kurun waktu 1 hari serta dapat mulai bertelur pertama kali sesudah hari-hari selanjutnya. telur pertama, ke-2 serta ketiga umumnya adalah telur yang tidak berproduksi/tidak menetas ( infertilitas ).

betina murai batu menyusun sarang

kerapkali, bila ke-2 pasangan memasuki waktu reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan dengan cepat ( tidak terburu-buru ), sampai indukan jantan betul-betul terima indukan betina sesudah terlebih dulu terjadi proses penjodohan. indukan jantan dapat tampak atraktif serta bernyanyi merdu di depan indukan jantan, seolah olah pingin menyebutkan bahwa saya seorang gentlemen. ia akan memeriksa kotak sarang. ia butuh lihat apakah kotak sarangnya akan jadi area yang nyaman. berikut ia dapat masuk ke didalam kotak sarang serta mencermati dengan seksama untuk waktu yang lama, lantas dapat berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina serta menyuruhnya masuk ke didalam kotak sarang.

jika induk jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina dapat memeriksa kenyamananya, namun ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum saat sang jantan betul-betul membangun sarangnya.

idealnya, burung mesti membangun sarangnya sekian hari sesudah saling mengetahui. umumnya induk jantan yang mulai menyusun sarang. sesudah separuh dari sarang terkumpul, induk betina dapat selekasnya keluar sarang serta mulai merampungkan sarangnya.

umumnya, sesudah 2 hari berlangsung sarang dapat selesai serta induk betina dapat beristirahat. sesudah lebih kurang 4 hari, induk betina dapat mulai bertelur. didalam 1 hari ia dapat bertelur sekali. jumlah telur yang dapat dierami 3 dampai 4 telur. apalagi ada yang sampai berjumlah 5 telur. waktu jumlah telur telah meraih 3 butir, induk betina umumnya telah mulai lakukan pengeraman.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2010 dunia burung kicau. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman