Ketika anda diminta untuk membayangkan
semangka, kira-kira apa yang akan ada di pikiran anda? Sebagian dari anda mungkin akan membayangkan betapa segarnya mengkonsumsi potongan buah semangka, apalagi di hari yang sangat terik dan panas. Sedangkan yang lainnya mungkin akan berpikiran jika buah semangka itu hanya air dan gula saja. Lalu apa boleh kita
makan banyak-banyak buah semangka? Kekhawatiran mungkin muncul pada mereka yang harus membatasi asupan gula karena kondisi kesehatannya. Dan seperti pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya, memang benar bahwa sebagian besar kalori pada buah semangka berasal dari kandungan gula alaminya. Namun begitu, buah ini juga dilengkapi dengan kandungan serat dan banyak nutrisi penting lainnya, sehingga semangka sangat cocok untuk dijadikan sebagai pilihan camilan anda.
Nutrisi Pada Semangka
Satu cangkir penyajian buah semangka mengandung sekitar 45 kalori. Dari jumlah tersebut, 3 kalori berasal dari protein, 2 kalori berasal dari lemak, dan sebagian besar sisanya adalah energi yang berasal dari karbohidrat (sekitar 41 gr). Selain itu, buah semangka juga mengandung serat diatas ½ gram, memenuhi 17% dari kebutuhan harian anda akan vitamin A, dan 21% dari kebutuhan harian anda untuk vitamin C, serta sejumlah kecil berbagai nutrisi penting lainnya.
Karbohidrat Pada Buah Semangka
Hampir 90% kandungan kalori yang ada pada buah semangka berasal dari karbohidrat, dimana sebagian besarnya adalah dalam bentuk fruktosa bebas. Namun begitu, buah semangka juga mengandung beberapa glukosa bebas serta sukrosa. Fruktosa dan glukosa sendiri adalah bentuk gula sederhana yang dapat dengan cepat diserap oleh aliran darah untuk memberikan energi instan, begitu pula dengan sukrosa yang juga merupakan sumber energi. Dan berbagai kandungan gula dalam buah semangka ini mungkin akan membuat anda bertanya-tanya, apakah hal yang baik itu baik jika terlalu banyak? (lihat
Hubungan Buah Semangka Dan Gula Darah)
Indeks Glikemik Buah Semangka
Berdasarkan data dari tes yang dilakukan, indeks glikemik semangka adalah antara 72 dan 80. Dan nilai yang berada diatas 55 dianggap sebagai angka yang tinggi. Namun begitu, buah semangka diketahui memiliki beban glikemik yang rendah. Yang mana menurut
Walter Willett, M.D., itu merupakan ukuran yang lebih baik dalam mengukur efek makanan terhadap gula darah. Hal ini disebabkan oleh jumlah air yang tinggi pada buah semangka. Dan karena kadar air pada buah semangka lebih dari 90%, dan karena air diketahui bebas kalori namun membuat kenyang, maka anda akan cenderung sudah merasa cukup puas makan buah semangka sebelum anda mengkonsumsi terlalu banyak kalori atau terlalu banyak gula yang dapat menimbulkan resiko kesehatan. Dan banyaknya fakta mengenai
manfaat buah semangka bagi kesehatan juga merupakan alasan bagi anda untuk menikmati buah musim panas yang menyegarkan ini.
Penjelasan Mengenai Indeks Glikemik
Indeks glikemik merupakan ukuran dari efek gula yang ada dalam makanan terhadap gula darah anda. Makanan dengan indeks glikemik tinggi akan membuat gula darah naik dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan sekresi insulin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas anda. Selalu makan makanan yang tinggi akan nilai indeks glikemik dapat menyebabkan terlalu banyak insulin dalam darah anda, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan gula darah menjadi rendah. Jika terus-menerus seperti ini, maka pankreas anda akan menyerah, dan akibat yang paling parah adalah anda akan terkena
diabetes, dan ini tentu bukan merupakan hal yang baik.
0 comments:
Post a Comment