Pada artikel utama telah disinggung bahwa salah satu manfaat buah manggis adalah untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker. Kemampuan buah ini tidak lain karena kandungan xanthone yang terdapat didalamnya. Xanthone yang kadar tertingginya justru berada pada kulit buah manggis ini diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan (setidaknya terdapat 2 lusin jenis xanthone), anti tumor, anti leukemia, anti jamur (sangat penting untuk semua pasien kanker), anti bakteri (melindungi sel-sel DNA), anti proliferasi, dan membunuh sel kanker pada beberapa tipe kanker.
Manfaat buah manggis untuk kanker sudah cukup banyak diteliti di berbagai laboratorium di dunia. Namun dari semua penelitian tersebut, baru sekitar setengah lusin dari jenis xanthone yang terdapat dalam buah manggis yang telah selesai diteliti. Sebagian besar jenis xanthone yang lain baru / sedang diteliti saat ini. Buah manggis memang mempunyai banyak sekali manfaat karena mengandung katekin, polifenol, mineral, dan vitamin. Namun mungkin kemampuan xanthone sebagai antioksidan adalah yang paling hebat diantara yang lain.
Fakta Tentang Manggis Sebagai Antioksidan
Penelitian telah mengungkapkan bahwa sebagai antioksidan, buah manggis adalah sebagai salah satu yang tertinggi diatara tanaman yang lain. Sebuah tes laboratorium baru yang diberi nama ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) menunjukkan bahwa 100 gr buah manggis memiliki kemampuan 20 - 30 kali lipat lebih hebat dalam menyerap radikal bebas jika dibandingkan dengan 100 gr buah-buahan dan sayuran lain.
Tes ORAC dipercaya sebagai cara yang paling akurat untuk mengetahui kemampuan antioksidan dalam zat tertentu dalam menyerap radikal bebas. Semakin tinggi skor suata makanan dalam tes ORAC, maka semakin baik pula makanan tersebut untuk tubuh. Beberapa jenis xanthone dalam buah manggis antara lain:
- alpha-Mangostin
- beta-Mangostin
- Mangostanol
- 3-Isomangostin
- Gertanin
- Garcinone A
- Garcinone B
- Garcinone C
- Garcinone D
- Garcinone E
- Maclurin
Beberapa Hasil Penelitian Tentang Kanker
"Antiproliferation, antioxidation and induction of apoptosis by Garcinia mangostana (mangosteen) on SKBR3 human breast cancer cell line." by Moongkarndi P, Kosem N, Kaslungka S, Luanratana O, Pongpan N, Neungton N.- "Kami menemukan bahwa efek antiproliferatif EMK (ekstrak metanol kasar) terkait dengan apoptosis pada baris sel kanker payudara oleh penentuan perubahan morfologi dan fragmen DNA oligonucleosomal. Selain itu, EMK pada berbagai konsentrat dan waktu inkubasi juga dapat menghambat produksi dari ROS. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari kulit manggis memiliki efek kuat sebagai antiproliferasi, antioksidasi, dan induksi apoptosis. Hal ini mengindikasikan jika zat tersebut dapat menunjukkan kegiatan yang berbeda dan potensial untuk pencegahan kemo pada kanker yang tergantung pada dosis dan waktu paparan."
"Garcinone E, a Xanthone Derivative, has Potent Cytotoxic Effect Against Hepatocellular Carcinome Cell Lines." by Chi-Kuan Ho, Yu-Ling Huang, and Chieh-Chih Chen.
- "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa salah satu dari hasil turunan xanthone yaitu Garcinone E memiliki efek sitotoksik yang potensial pada semua baris sel HCC serta pada garis sel kanker lambung dan paru-paru. Karena itu kami menduga bahwa Garcinone E sangat bermanfaat untuk pengobatan beberapa jenis tipe kanker."
0 comments:
Post a Comment