Apakah Kelapa Tinggi Kandungan Kolesterol?

Anda mungkin selama ini mempunyai anggapan yang sama dengan kebanyakan orang bahwa buah kelapa dan produk olahannya itu buruk bagi kesehatan. Jika ingin sehat maka sebisa mungkin harus menghindari makanan-makanan bersantan. Salah kaprah yang terus dihembuskan oleh media barat dan diadopsi oleh media-media lokal selama puluhan tahun, hingga akhirnya tidak heran jika sebagian besar dari kita menganggap itu sebagai sebuah kebenaran. Dan hasil penelitian terbaru yang berhasil membantah anggapan buruk santan kelapa selama ini mungkin belum pernah anda dengar karena memang tidak pernah dipublikasikan secara luas (lihat Manfaat Santan Kelapa Bagi Kesehatan). Satu lagi tuduhan yang selama ini beredar luas di masyarakat adalah bahwa buah kelapa merupakan sumber kolesterol. Tapi apakah benar seperti itu? Apa benar kelapa tinggi akan kandungan kolesterol? Mari kita membahasnya secara tuntas.

Kandungan Lemak dan Kolesterol Kelapa

Satu cangkir kelapa parut mengandung hampir 28 gr lemak total, sedangkan 1 sdm minyak kelapa mengandung 13,6 gr lemak total. Dan penting untuk diketahui, baik kelapa parut maupun minyak kelapa sama-sama tidak mengandung kolesterol sama sekali. Yang menjadi perhatian hanyalah bahwa sebagian besar dari lemak total yang terkandung dalam kelapa parut maupun minyak kelapa adalah jenis lemak jenuh, yaitu lemak yang dianggap sangat buruk bagi kesehatan. Namun penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam buah kelapa adalah jenis lemak jenuh rantai medium yang justru dikatakan bermanfaat untuk kesehatan jantung, karena tidak akan meningkatkan kadar kolesterol.

Kandungan Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral Buah Kelapa

Setiap cangkir kelapa parut setidaknya mengandung karbohidrat total diatas 12 gr, dimana 7 gr-nya adalah serat dan 5 gr-nya adalah gula alami. Dan seperti yang telah anda pahami bersama bahwa serat adalah nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Setiap orang dewasa dianjurkan untuk mengkonsumsi serat setidaknya 28 gr / hari. Sedangkan minyak kelapa tidak mengandung karbohidrat sama sekali. Serat dan gula sudah terbuang dengan sendirinya saat proses pembuatan minyak dilakukan.

Buah kelapa diketahui mengandung berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Vitamin-vitamin tersebut antara lain adalah vitamin B6, C, E, K, thiamin, niasin, riboflavin, kolin, asam pantotenat, dan asam folat. Sedangkan mineral yang terdapat dalam daging buah kelapa antara lain adalah kalsium, kalium, zat besi, mangan, magnesium, fosfor, tembaga, seng, natrium, dan selenium. Untuk minyak kelapa, semua kandungan vitamin dan mineral diatas menguap saat pemrosesan, namun sejumlah kecil jejak zat besi, kolin, vitamin E, dan vitamin K masih tetap dapat ditemukan.

Minyak Kelapa Murni dan Kolesterol

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Kerala-India mencoba mengetahui hubungan antara minyak kelapa murni dan penurunan tingkat kolesterol. Dalam penelitian tersebut, subjek yang diminta mengkonsumsi minyak kelapa murni terbukti mengalami penurunan tingkat kolesterol total pada tubuhnya. Secara lebih spesifik, kolesterol LDL, kolesterol VLDL, dan kadar trigliserida, semuanya mengalami penurunan yang berarti. Dan yang lebih menakjubkan lagi, walaupun total kolesterol menurun, namun kolesterol HDL (kolesterol baik) justru mengalami sedikit peningkatan.

Fakta ilmiah ini tentu sangat cukup untuk membungkam salah kaprah yang disebarkan oleh media dan beredar di masyarakat selama ini. Lagipula, data statistik juga membuktikan jika masyarakat kepulauan yang lebih banyak mengkonsumsi buah kelapa dan olahannya justru mempunyai kesehatan jantung yang lebih baik. Namun penting untuk diperhatikan bahwa minyak kelapa murni (virgin coconut oil) adalah tidak sama dengan minyak goreng yang selama ini anda gunakan. Saya akan membahas lebih jauh tentang minyak kelapa murni dalam postingan selanjutnya.