Thursday, January 31, 2013

Manfaat Buah Kiwi

Kiwi. Mungkin buah ini sudah tidak asing bagi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar. Apalagi bagi mereka yang terbiasa untuk berbelanja di supermarket. Namun walaupun begitu, hanya sedikit dari masyarakat kita yang paham akan manfaat buah kiwi yang sangat luar biasa. Kiwi hanya dikenal sebatas dari bentuknya yang sedikit unik dan rasanya yang menyegarkan.

manfaat buah kiwi

Berbicara mengenai buah kiwi, maka kita tidak bisa lepas dengan negara Selandia Baru (New Zealand), karena nama buah tersebut sendiri memang diambil dari nama burung kiwi, yaitu species burung khas yang hanya ada di negara tersebut. Selandia Baru juga merupakan negara penghasil kiwi terbesar di dunia. Namun tahukah anda bahwa sebenarnya buah kiwi bukanlah buah asli dari negara tersebut. Berdasarkan sejarahnya, sebenarnya buah kiwi adalah buah asli dari daratan Cina.

Orang yang pertama kali membawa dan memperkenalkan buah kiwi ke Selandia Baru adalah seorang guru misionaris dari Wanganui Girls Collage yang bernama Isabel Frasier. Saat berkunjung ke Cina pada tahun 1904, Isabel merasa sangat terkesan dengan rasa segar dari buah yang diberi nama Mihou Tao (persik monyet) oleh masyarakat sekitar. Dan saat pulang kembali ke Selandia Baru, Isabel membawa sekantung penuh biji buah tersebut.

manfaat buah kiwi untuk kesehatan dan kecantikan

Selanjutnya seorang ahli tanaman bernama Alexander Allison mencoba untuk mengembangkan biji yang didapatnya dari Isabel di sebuah kebun percobaan. Tanpa diduga, ternyata buah itu berhasil tumbuh dengan sangat baik dan subur. Dalam perjalannya, buah ini mengalami beberapa pergantian nama. Awalnya buah ini diberi nama Mellonete (1958), kemudian dirubah menjadi Chinese Goosberry (1960), hingga akhirnya dirubah kembali menjadi Kiwi (sesuai dengan nama burung lokal yang menjadi lambang nasional negara Selandia Baru).

Kandungan Nutrisi Buah Kiwi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di berbagai laboratorium, diketahui bahwa kiwi adalah buah yang sangat padat akan nutrisi. Beberapa kandungan nutrisi yang ada pada buah kiwi antara lain:
  • Vitamin C (2 kali lebih tinggi dari jeruk dalam porsi yang sama)
  • Vitamin B, D dan E yang tinggi
  • Asam Folat dan Asam Pantotenat
  • Kalium
  • Zinc
  • Enzim Actinidin
  • Antioksidan yang sangat tinggi, yaitu Polyphenol dan Karotenoid
  • Serat, dll

Khasiat Buah Kiwi Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Berdasarkan data kandungan nutrisi dan beberapa penelitian, buah kiwi diketahui mempunyai banyak sekali manfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh manusia, yaitu antara lain:
  • Sangat baik untuk wanita selama masa kehamilan
  • Dapat mencegah penyakit jantung dan hipertensi
  • Mengatasi gejala impotensi
  • Sangat baik untuk mempertahankan stamina tubuh
  • Menjaga kesehatan mata
  • Sangat bermanfaat untuk perawatan atau kecantikan kulit
  • Dapat meningkatkan kemampuan otak
  • Membantu dalam program diet / menurunkan berat badan
  • Dapat mencegah alzheimer
  • Membantu mengatasi sembelit
Semoga sedikit penjabaran tentang sejarah, kandungan nutrisi, dan manfaat buah kiwi diatas cukup bermanfaat. Untuk penjabaran lebih detail tentang khasiat buah kiwi, baik itu bagi kesehatan maupun kecantikan dibahas dalam artikel tersendiri yang lebih khusus dan spesifik.

Monday, January 28, 2013

Tips Dan Solusi Agar Burung Jadi Rajin Dan Gacor

Berikut ini adalah beberapa komentar dari mereka yang telah menggunakan biji fumayin untuk burung, dan ini adalah kasaksian-kesaksian jujur dari mereka, yang memang dialaminya setelah menggunakan fumayin dalam beberapa hari atau minggu.

Simak apa kata mereka:

Rudi ( Jokky Muray Killer ) - Cirebon
Burung kenari sya lagi rontok, dicoba pake fumayin trnyata langsung bocor tidak ada kata macet, terus saya coba lagi sama cucak ijo saya yg susah jambul saya beri 10bj fumayin langsung ditumbuk terus ijo saya langsung jambul dan ngentrok2..FUMAYIN CIAMIK DECH.." ( 21/3/12 )

Firmansyah - Cirebon
" Kenari saya tadinya ngerol tdk terlalu panjang, setelah diberi fumayin setelah 3 hr makin rajin dan ngerolnya makin panjang om, makasih fumayinnya " 

Herman - Megu Plered Cirebon
" Saya juga heran...baru nyoba pagi hari 10biji fumayin, sore saya coba bawa latihan ditempat saya, ehh moncer kenari saya man, masuk favorit ke 2....mantep juga ya fumayin."

Ade - Cirebon
" Lumayan om, baru nyoba buat kenari dulu, burung ceh udah gacor semenjak diternak performa turun, tapi pas dikasih fumayin mulai gacor lagi, makasih om fumayinnya "

Joko Susilo - Jakarta
" Yup Love Bird ku jadi lumayan panjang cuma blom di bawa kontes nich waktunya buat keluarga terus"

Hendra Cipta - Jember
" Dahsyat om..burung pleciku langsung juara 2 minggu yang lalu, tiap hari gk pernah lupa ngasihnya "

Bowo - Jakarta
" Bagus om hasilnya, toplah.." 


Yasien - Jakarta
" Burung lovebird saya malah jadi laku dibeli temen om..abis ngoceh terus setelah diberi fumayin dari om, sekarang saya mau beli burung lagi.."

Hariyanto - Sidoarjo
" Kabar baik, setelah diberi Fumayin kenari pejantannya smakin gacor, ngoceh tok dan yang mabung/ngurak cepet tuntasnya, fumayin top banget dan gak bahaya buat kenari.."

Adis - Depok
" Baik..kenari saya lebih rajin..saya lagi coba ke CI dan Anis saya om.."

Iqbal - Pati
" Bagus pak, intensitas birahi masing2 kenari cepat sekali "

=====================================================

Tasliman - Bogor
" saya coba untuk kenari breding biasa bertelur 3 sekarang bisa 5 butir tapi belum tau daya tetasnya karena masih di erami "

Topik - Tangerang
" ada perubahan om sedikit terutama pada kacer saya om jadi cerewet sekarang, stok masih ada om fumayinnya "

Sapoan Hakim - NTB
" Burungnya makin ok pak..kenari saya makin rajin ngoceh, fumayinnya masih ada bos, nanti kalo habis saya pesan lagi sama om harianto "

Reza Adriano - Kota Bumi Lampung
" Baek om, murai batu bulunya rontok semua, kenari makin gacor, stok masih ada um nanti kalo habis pasti pesan om "

I Nyoman - Bali
" baik om, ada perubahan tapi saya cuma kasih 1x seminggu karena saya sibuk um "

Candra - Banyuwangi
" ada perubahan pa, lovebird saya yang tadinya gak bertelur sekarang sudah bisa bertelur '

Hary Utomo - Semarang
" baik2 aja mas, ada perubahan mas, kenari dan lb lebih rajin bunyi,, lagi belajar ternak, ntar kalo habis ku hub.lagi "

Agustri - Jakarta
" baik um, kabarnya lovebird saya pertama lumpuh trus mati..." ( saya tanya kembali kenapa bisa begitu, dia jawab " mungkin saya berikannya terlalu banyak tiap hari um )==>> ternyata dia salah takaran dan salah setingan JUGA, dia infokan ke saya kalo itu biji fumayinnya di masukin juga kedalam jangkrik untuk cucak ijo, <==

Dito - Bogor
" Baik pak har, ada pak burungnya sedikit bawel yang kacer ama jenggot, cuma saya lagi eksperimen BUAT burung anis bahan saya "

Dan akan masih banyak lagi nanti kasaksian jujur dari mereka setelah memberikan fumayin untuk burung.



INFORMASI PENTING
" Sehubungan dengan beredarnya kabar tentang Biji Fumayin yang berkembang,  biji Fumayin yang kami import adalah biji yang sudah di Oven dan sudah di Sterilkan sehingga tidak dapat di tanam dan tidak akan tumbuh di Indonesia, dan dengan kandungan tetrahydrocannabinol nya di bawah 0,3%, sehingga tidak memabukkan dan dapat di uji di lab, serta penggunaanya di khususkan untuk pakan burung, dan import biji fumayin ini resmi kami lakukan sesuai dengan Prosedur yang berlaku, sehingga kami tidak melanggar Hukum, dan  Undang-Undang, serta Aturan dari Pabean yang berlaku di Indonesia".

 Silahkan Untuk Mencoba biji / pakan alami Fumayin :

    Fumayin bisa diberikan untuk ternak burung ( love bird, kenari dll )
    Fumayin bisa diberikan untuk burung menjelang / untuk Lomba
    Fumayin bisa menambah performa burung
    Fumayin bisa membuat burung ngedrop akan kembali bunyi
    Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang mabung
    Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang tidak bunyi
    Fumayin akan membuat burung rajin berkicau
    Fumayin bisa diberikan untuk jenis burung ocehan ( non biji ) dan pemakan biji


Baca Di Sini Untuk Lebih Jelasnya > Tentang Fumayin <

Kami memberikan kualitas biji fumayin yang terbaik, artinya biji-biji yang kami jual sudah bersih dari kotoran dan telah melalui proses penyortiran hingga 3 kali, untuk menghasilkan biji yang berkualitas dan berisi tidak ada yang kopong atau kosong, karena itu harga pun kami sesuaikan dengan kualitas yang kami berikan.

Bagi anda yang ingin memesan dan membutuhkan fumayin dengan biji yang berkualitas terbaik untuk burung kesayangan anda, anda dapat pesan sekarang juga melalui kami di:

081802314466, 081313265787
Harianto

Tersedia dalam bentuk Voer



STOK TERBATAS

Fumayin Dan Performa Burung

Jual Biji Fumayin
Fumayin / hempseed bisa meningkatkan reproduksi dalam beternak ataupun meningkatkan performa burung berkicau dan mempunyai tenaga tambahan dalam bertarung.

Banyak pertanyaan yang di terima tentang efek fumayin atau hemp seed pada performa burung, apakah akan membuat burung menjadi ketagihan dan apakah burung setelah berhenti dikasih makan fumayin akan diam tidak rajin bunyi, namun belakangan keyakinan itu sirna berdasar pengalaman penggunaan hemp seed pada burung dan sejumlah referensi tentang hemp seed atau Fumayin.

Yang jelas, struktur asam amino fumayin sangat berbeda dengan struktur asam amino pada ganja. 

Nah apalagi perbedaan sifat addictive antara fumayin dengan obat terlarang seperti sabu-sabu misalnya, jauh sangat berbeda.

Kalau fumayin bisa menambah semangat tempur burung lomba ataupun semangat kawin untuk burung penangkaran, maka pengaruh itu akan hilang ketika burung tidak mengonsumsi fumayin, tetapi tidak membuat burung ketagihan, hanya saja, karena fumayin itu pada dasarnya adalah “enak dirasa” oleh burung ( karena struktur asam aminonya ) maka ketika burung yang semula diberi fumayin lantas tidak diberi, akan terlihat gelisah.

Kegelisahan burung selama 2-3 hari karena distop pemberian fumayinnya, tidak akan membuat burung menderita ketagihan apalagi membuat burung kesakitan. 

Ini tentu beda dengan ketagihan manusia kepada sabu-sabu misalnya. Orang yang merasakan sakit karena ketagihan sabu-sabu, bisa sangat menderita dan bisa sampai kejemput nyawanya.


INFORMASI PENTING
" Sehubungan dengan beredarnya kabar Biji Fumayin yang berkembang,  biji Fumayin yang kami import adalah biji yang sudah di Oven dan sudah di Sterilkan sehingga tidak dapat di tanam dan tidak akan tumbuh di Indonesia dan dengan kandungan tetrahydrocannabinol nya di bawah 0,3%, sehingga tidak memabukkan dan dapat di uji di lab, serta penggunaanya di khususkan untuk pakan burung, dan import biji fumayin ini resmi kami lakukan sesuai dengan Prosedur yang berlaku, sehingga kami tidak melanggar Hukum, dan  Undang-Undang, serta Aturan dari Pabean yang berlaku di Indonesia".

Info Lebih Jelas, Baca MANFAAT FUMAYIN

 Silahkan Untuk Mencoba Fumayin :
- Fumayin bisa diberikan untuk ternak burung ( love bird, kenari dll )
- Fumayin bisa diberikan untuk burung menjelang / untuk Lomba
- Fumayin bisa menambah performa burung
- Fumayin bisa membuat burung ngedrop akan kembali bunyi
- Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang mabung
- Fumayin bisa digunakkan untuk burung yang tidak bunyi
- Fumayin akan membuat burung rajin berkicau
- Fumayin bisa diberikan untuk jenis burung ocehan ( non biji ) dan pemakan biji




Kami memberikan kualitas biji fumayin yang terbaik, artinya biji-biji yang kami jual sudah bersih dari kotoran dan telah melalui proses penyortiran hingga 3 kali, untuk menghasilkan biji yang berkualitas dan berisi tidak ada yang kopong atau kosong, karena itu harga pun kami sesuaikan dengan kualitas yang kami berikan. 

Bagi anda yang ingin memesan dan membutuhkan fumayin dengan biji yang berkualitas terbaik untuk burung kesayangan anda, anda dapat pesan sekarang juga melalui kami di:

081802314466, 081313265787
Harianto

Tersedia juga dalam bentuk Voer untuk burung, sangat cocok untuk burung-burung kecil seperti Pleci, ciblek, gelatik dan bisa buat burung seperti murai, anis, kacer dan yang lainnya.

TJS+Fumayin


STOK TERBATAS

Ajang Test Mental Burung, Tegalwangi Cirebon

sebagai ajang test mental burung latberan rutin
Latber, Latihan Bersama yang sering kita dengar di lapangan adalah untuk melatih beberapa gacoan burung kita sebelum terjun langsung di arena lomba sebenarnya.

Suatu agenda rutin yang telah lama dilakukan oleh beberapa tim kicau mania Cirebon, yang bertempat di samping Lapangan Bola Garuda Tegal Wangi Cirebon, guna memperat pertemanan dan menambah relasi diantara pecinta hobi burung kicau mania Cirebon.

Latihan bersama ini biasa di gelar setiap hari Sabtu sore sekitar pukul 14.00 hingga selesai, dan yang datangpun tentunya cukup banyak dari beberapa pecinta burung, baik muda dan tua, hingga para pendatang new comer yang mencoba terjun langsung untuk menjajal para gacoannya di lapangan.


Yang di pertandingan dalam latihan burung di sini adalah burung, murai, jenggot, pleci, kacer, kenari, lovebird, ijo, ciblek, burung anis bata tidak ada, mungkin di karenakan surutnya penggemar anis serta kelangkaan burung anis di Cirebon, bisa jadi jika adapun harganya tidak kira-kira sangat mahal, namun tidak menyurutkan latberan disini menjadi sepi, malah tetap ramai di kunjungi oleh para kicau mania.

Tiket pendaftaran pun sangat murah meriah dalam latihan burung ini, hanya dengan Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) saja burung anda dapat masuk dalam daftar latihan bersama di sini, juri-juri pun sangat fair dalam setiap penilaian burung menurut kelas-kelasnya.

Sebagai sarana latihan tak jarang banyak bibit-bibit atau burung-burung berprospek bagus tercipta di sini, dan banyak juga dijadikan sebagai ajang transaksi burung-burung yang berpospek untuk lebih di poles kedepannya.

Bagi para pehobi burung baik hanya sekedar pendengar atau penikmat kicau burung ataupun memang burung anda di kondisikan untuk kontes sebenarnya, coba saja datang ke Lapangan Garuda Tegalwangi Cirebon setiap Sabtu sore, test dan jajal mental burung anda, apakah sudah layak tampil atau hanya rajin di rumah saja, hanya di lapangan yang dapat membuktikannya. Salam Kicau Mania

Friday, January 25, 2013

Burung Paling Tua Di Dunia

ditemukannya nenek moyang burung tertua di dunia
Spesies menyerupai burung yang diketahui selama ini sebagai nenek moyang burung ternyata bukanlah unggas pertama. Sebelumnya, sudah ada spesies berbulu di jaman dinosaurus yang diyakini sebagai spesies purba dari burung yang ada hari ini.

Temuan dinosaurus berbulu ini sekaligus mengubah cara manusia melihat burung serta evolusinya, ujar para ilmuwan, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu 26 Januari 2013.

Fosil unggas sepanjang 30 cm menjadi bukti kuat bahwa sesungguhnya ada burung yang menjelajahi langit Bumi di jaman dinosaurus. Kehadirannya menentang asal-usul spesies unggas selama ini.

Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa burung berevolusi dari dinosaurus sejenis Theropods, dari awal zaman Cretaceous, sekitar 120-130 juta tahun yang lalu.

Namun, temuan baru di daerah Timur Laut China ternyata jauh lebih tua ketimbang Theropod yang hidup di pertengahan zaman Jurassic.

Ilmuwan memperkirakan, Eosinopteryx berada di Bumi lebih dari 145 juta tahun yang lalu.

"Penemuan ini menggugurkan keraguan lebih lanjut pada teori sebelumnya, bahwa fosil Archaeoptryx yang terkenal dan disebut-sebut sebagai burung pertama. Dan temuan ini sangat penting bagi evolusi burung modern," kata Dr Gareth Dyke, dosen senior untuk Vertebrate Palaeontology dari University of Southampton.

"Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa asal-usul burung atau unggas jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya," pungkas Dyke.

Menurut analisa pada fosil, burung purba Eosinopteryx memiliki tubuh berbulu dan tidak bisa terbang. Sebab, lebar sayapnya terlalu kecil, dan lagi pula struktur tulangnya membatasi kemampuannya untuk mengepakkan sayap.

Sumber : vivanews

Hati-Hati Burung Keluar Dari Sangkarnya

Hati-hati jika burung akan pindah sangkar
Hati-hati jika burung akan pindah Sangkar atau kandang, begitulah kira-kira judul tersebut, tapi bukan berarti kita harus berhati-hati jika burung kita akan berpindah sangkar saja, banyak kemungkinan burung yang kita pelihara terbang alias lepas bebas ke alamnya nya kembali, karena ke cerobohan kita sendiri.

Karena itu, kita mesti berhati-hati walaupun sepertinya sangat sepele dalam memindahkan burung ke tempat sangkar yang kita inginkan.

Mungkin kasus terbangnya atau lepasnya burung seperti ini banyak sekali terjadi pada kita atau para penggemar burung, dan itu tidak pandang bulu baik itu burung murah ataupun burung mahal, semua burung yang kita pelihara pasti akan lepas jika kita tidak berhati-hati dalam segala hal, jika sudah terbang atau lepas, yang rugi kita sendiri, bayangkan burung yang kita suka dan kita beli dengan harga mahal terbang dengan begitu saja ke alam bebasnya kembali.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar burung yang kita pelihara jangan sampai terbang atau lepas bebas kembali ke alamnya dari sangkar, yaitu di antaranya :

1. Periksa Sangkar / Kandang Baru
  • Sebelum memindahkan burung ke sangkar yang baru periksa seluruh jeruji-jerujinya, karena sangkarpun buatan manusia, jadi ada kalanya beberapa jeruji sepertinya terlihat rapih tetapi ternyata ada beberapa bagian yang tidak rapat ataupun lepas, jadi periksalah dengan jemari anda secara menyeluruh sangkar tersebut dengan cara memegang dan memutar sangkar untuk memeriksa jeruji-jerujinya dan pastikan tidak ada yang bolong atau patah dan kokoh.
 2. Pindah Sangkar / Kandang
  • Ini yang biasa dilakukan oleh pehobi burung, pindah-pindah sangkar burung, dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru, anda harus kembali ke point yang pertama di atas, dan perhatikan jenis burung yang akan dipindahkannya, biasakan dalam memindahkan burung ke sangkar yang baru dengan menggunakan karamba atau pemandian burung agar lebih aman dan tenang, biasanya burung jenis anis, murai, ijo, jenggot, kacer, dan burung-burung besar lainnya.
  • Bila jenis burung Kenari yang biasa dilakukan adalah dengan merapatkan antara pintu sangkar diantara keduanya, pastikan antara pintu sangkar berhadapan dan rapat tidak ada celah longgar.
  • Bagaimana dengan Burung yang mesti di Pegang atau di ambil dalam sangkar, seperti branjangan atau jenis burung lainnya, pastikan tangan atau telapak tangan anda tidak basah, karena jika basah akan membuat bulu-bulu halus burung menempel pada telapak tangan anda, dan jangan ceroboh dalam mengambil serta memegang burung, karena biasanya si burung akan kaget dan liar dan dia akan lepas atau keluar melalui celah pintu sangkar di mana tangan kita berada disitu, jadi rapatkan pintu sangkar dengan cara menutupnya dengan tepalak tangan kita yang satunya agar tidak ada kelonggoran diantara celah pintu sangkar.
3. Sesuaikan Lebar Jeruji Sangkar / Kandang Dengan Burung
  • Dalam hal ini yang di maksud lebar jeruji sangkar adalah jarak antar jeruji dengan jeruji lainnya, pastikan rapat tidak terlalu lebar, perhatikan ukuran badan atau fisik burung, artinya jika burung anda kecil seperti pleci ataupun burung-burung kecil lainnya periksa dahulu apakah burung akan keluar dari jeruji-jeruji sangkar tersebut, sebaiknya anda memilih jeruji yang rapat jangan terlalu lebar, karena jika anda tidak memperhatikan ini, jangan heran bila burung anda akan lepas melalui celah-celah jeruji yang terlalu lebar.
  • Perhatikan alas jeruji sangkar, ini juga penting, biasanya jarak jeruji pada alas sangkar suka beda dengan jarak jeruji sangkar atasnya, karena jika tidak teliti, burung akan lepas juga melalui alas jeruji sangkar pada saat anda membersihkan sangkar, bila mana di dalam sangkar masih ada burung yang kita pelihara.
4. Gantungan Sangkar / Kandang Burung
  • Yang dimaksud di sini adalah bangkolan atau cangkolan pada sangkar atau kandang burung itu sendiri, biasanya gantungan ini menggunakan bangkolan dengan baut atau mur di bawahnya, perhatikan jangan sampai mur tersebut lambat laun akan mengendor ke bawah di karenakan seringnya kita merubah-rubah dudukan atau memutar-mutar gantungan tersebut guna menyesuaikan tempat gantungan, karena dengan begitu sangkar akan jatuh dari bangkolannya.
5. Pintu Sangkar / Kandang Burung
  • Ini yang biasa terjadi pada yang suka burung, pintu sangkar yang sering lupa menutup kembali, memang tidak disalahkan seratus persen juga, tapi ini juga harus berhati-hati, karena ada sangkar yang pintunya jika di buka akan kembali turun jika lancar, tapi jika yang bermasalah, jika di buka dia tidak akan turun kembali dan tetap terbuka, dan saat itu lah dikala kita lupa menutupnya kembali karena dikira pintu sangkarnya akan kembali turun sendiri, burungpun akan bisa keluar melalui pintu sangkar tersebut, karena itu jangan lengah dan lupa, pastikan tutup kembali rapat-rapat pintu sangkarnya,
Semoga beberapa hal di atas akan menjadikan anda akan lebih teliti dan tidak ceroboh dalam memelihara burung agar burung yang kita pelihara tidak lepas atau keluar dari sangkarnya.

Sumber : Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau 

Tuesday, January 22, 2013

Mencari Burung Merpati Balap, Super Sprint

tips memilih atau mencari merpati balap
Tips dalam memilih atau akan mencari burung merpati balap gampang - gampang susah, ada yang berdasarkan feeling ada juga yang memang secara teoritis sesuai katuranggan dan bisa juga mencari dilapangan.

Dalam memilih Merpati Balap pasti pecinta burung balap telah mempunyai tips dan triknya masing - masing.

Bagi anda yang ingin memelihara Merpati Balap dan ingin membeli Merpati Balap sebaiknya anda baca dulu beberapa Tips Cara Memilih Merpati Balap yang akan di jabarkan berikut ini.

Diantaranya adalah kejelian dalam memilih menjadi syarat utama untuk dapat memiliki merpati balap yang berkualitas. 

Sebagian besar hobiis merpati balap percaya, bahwa bibit yang baik akan menghasilkan merpati yang memiliki sifat dan keunggulan yang tidak jauh berbeda dengan indukannya, sehingga tidak mengherankan jika merpati yang sering menyabet gelar juara dalam berbagai kontes akan memiliki harga jual tinggi bahkan sangat fantatis. di mana harga merpati balap yang sering menjadi jawara dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Namun semua itu tidaklah mudah untuk bisa mendapatkan merpati balap, apalagi si pemilik sangat sayang terhadap merpatinya, sehingga si pemilik tidak akan menjualnya. 

Menurut salah seorang peternak, Bahwa untuk mendapatkan merpati balap sprint berkualitas setidaknya kita dapat mengenali cirri-ciri fisik pada seekor merpatinya, di antaranya adalah :

Kepala
  • Kepala merpati balap yang baik bentuknya seperti pinang muda, yakni lonjong, berukuran cukup besar dan proporsional, sementara lehernya tegak dan pendek, di mana ukuran leher berfungsi dalam menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
Mata
  • Merpati balap harus memiliki mata yang jernih dan berwarna dengan kornea mata hitam, kecil serta bening.
Sayap
  • Sayap merpati balap harus rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat, bentuk sayap burung merpati yang baik harus rata mulai dari ujung hinga pangkal yang menyerupai daun pisang. Perlu diketahui, merpati balap memiliki dua bagian sayap, yakni sayap terbang primer yang berjumlah 10 helai serta saya sekunder.
Tulang Sayap
  • Adapun bentuk fisik berikutnya yang mudah dikenali adalah ciri pada tulang sayap. Sayap merpati yang baik untuk kelas balap adalah berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ke ujung semakin kecil), Selain itu tulang sayapnya tebal, keras dan rapat. 
 Tulang Dada
  • Jenis ini sedikit melengkung untuk mengurangi hambatan angin. Merpati dengan tulang dada lebih panjang hingga mendekati anus biasanya memiliki kemampuan terbang tinggi maupun rendah. Sementara merpati yang mempunyai tulang dada pendek memiliki kecenderungan terbang tinggi sehingga tidak cocok diturunkan pada lomba jarak pendek.
Bulu
  • Burung merpati balap terletak pada bulu. Merpati balap sprint unggulan berbulus halus,mengkilap bagai bercahaya sehingga air tidak menempel pada bulu. Untuk bulu ekor, saat dipegang panjang bulu sayap terbang selisihnya sekitar 2 cm.

Demikianlah beberapa tips cara Memilih Burung Merpati Balap yang bisa anda pelajari khususnya bagi para pecinta yang hobi Burung Merpati Balap, agar nanti saat membeli burung merpati balap bisa sesuai dengan apa yang anda inginkan dan pastinya tidak akan menyesal di belakang.


Sunday, January 20, 2013

Cenderawasih Botak | Cicinnurus Respublica

Selaku termasuk burung hias, cenderawasih banyak di buru
Ternyata Indonesia tidak akan pernah habis dalam hal burung -  burung langka ini termasuk di dalamnya adalah Burung Cenderawasih, dan lagi - lagi Papua adalah salah satu penyumbang terbanyak dalam hal burung hias di Indonesia.

Burung Cendrawasih ( Bird of Paradise) adalah salah satu spesies fauna endemik yang sangat populer asal tanah Papua. 

Begitu terkenalnya sehingga namanya sering dipakai untuk menamai berbagai tempat dan aktifitas di provinsi tertimur ini. 

Dari 27 jenis yang terdapat di tanah Papua 6 Jenis jenis burung Cendrawasih yang mendiami “Surga” hutan dataran rendah di Kabupaten Raja Ampat antara lain : 
  • Burung Cendrwasih Botak (Cicinnurus respublica), 
  • Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), 
  • Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra), 
  • Cendrawasih Kuning-kecil (Paradisaea minor pulchra), 
  • Cendrawasih Belah-rotan (Cicinnurus magnificus) 
  • Cendrawasih 12 Antena (Seleucidis melanolevca).
Sebut saja salah satunya dari beberapa jenis Burung Cenderawasih di antaranya adalah, Cendrawasih Botak atau dalam nama ilmiahnya Cicinnurus respublica adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 21cm long, dari marga Cicinnurus. 

Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda.

Endemik Indonesia, Cendrawasih botak hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Pakan burung Cendrawasih Botak terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga kecil.

Penamaan ilmiah spesies ini diberikan oleh keponakan Kaisar Napoleon Bonaparte yang bernama Charles Lucien Bonaparte dan sempat menimbulkan kontroversi

Bonaparte, seorang pengikut aliran republik, mendeskripsikan burung Cendrawasih Botak dari spesimen yang di beli oleh seorang ahli biologi Inggris bernama Edward Wilson beberapa bulan sebelum John Cassin, yang akan menamakan burung ini untuk menghormati Edward Wilson. 

Tigabelas tahun kemudian, ahli hewan Jerman yang bernama Heinrich Agathon Bernstein menemukan habitat Cendrawasih Botak di pulau Waigeo.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Botak dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.


Ancaman terhadap kepunahan populasi ini merupakan hal yang serius dan harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah terutama terhadap tindakan pemanfaatan untuk kesenangan maupun tujuan secara ilegal, tetapi hal terpenting adalah masalah kerusakan habitatnya, sehingga proses penangkapannya telah di larang sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Eksosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. 

Dampak kekuatiran atas kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan terhadap pemanfaatan dan kerusakan habitatnya akan mengakibatkan kemunduran populasi yang berakibat kepunahan spesies yang panjang.

Sumber : wikipedia & buletin konservasi

Ternyata Masih Ada Branjangan Asli Cirebon

Danau Buatan Setu Patok Mundu Cirebon
Khusus untuk pecinta burung Branjangan di kota Cirebon janganlah menganggap bahwa burung branjangan sudah tidak ada lagi di kota cirebon, ternyata dugaan itu salah besar, karena beberapa waktu lalu saya secara kebetulan bertemu dengan salah seorang pencari burung tersebut dan ternyata Burung Branjangan asli Cirebon masih ada dan di temukan, tepatnya di Setu Patok Mundu, Kab. Cirebon.

Selama ini pasti banyak yang menganggap bahwa burung branjangan yang ada saat ini yaitu burung branjangan jenis Beber, Ciperna atau Serang dan mungkin yang lainnya sesuai dengan asli daerah masing - masing khususnya di Cirebon dan umumnya untuk daerah Jawa Barat.

Bagi yang bukan dari daerah Cirebon mungkin sangat asing untuk tempat yang bernama Setu Patok di Cirebon, sedikit saya informasikan Setu patok ini adalah Danau atau waduk sengaja di didirikan untuk suatu kepentingan pengairan sawah - sawah di sekitarnya.


Waduk Setu Patok Saat Normal dengan air yang melimpah

Waduk / Danau Setu Patok yang memiliki luas kurang lebih 176 hektar dengan kapasitas tampung maksimal mencapai 14.000.000 meter kubik air, berfungsi sebagai pengairan untuk lahan pertanian bagi masyarakat setempat juga di manfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya ikan tawar.

Pertanyaannya adalah dimana ke beradaan burung Branjangan tersebut, singkatnya burung branjangan ini muncul entah dari mana datangnya, pada saat danau atau waduk ini mengalami kekeringan beberapa bulan yang lalu, anda pasti sedikit tidak percaya, bahwa waduk yang begitu banyak airnya hingga kering kerontang, seperti gambar di bawah ini :

waduk atau danau setu patok kering
Waduk Setu Patok Saat mengalami Kekeringan Extrem

Waduk Setu Patok hijau setelah di guyur hujan beberapa hari

Branjangan asli Cirebon dari Setu Patok inilah muncul keberadaannya entah dari mana, sayang dan maaf karena saya tidak menampilkan Foto burung Branjangan tersebut karena pada saat itu burung asli yang didapat dari sini ada di rumah seseorang yang kebetulan jauh dari tempat danau ini.

Seseorang yang lupa saya tanyakan namanya ini bercerita bahwa pada saat kering inilah banyak yang mencari burung di sini dengan menggunakan jaring, katuranggan burung branjangan ini besar dan berwarna kemerahan dan bersuara keras, coletah nya, karena dia memeliharanya.

Harganya pun beda dengan harga burung branjangan yang di jual di Pasar Burung Plered Cirebon yang berasal dari Jawa Tengan / Jawa Timur, katanya dia beli seharga Rp. 130.000 hasil dari tangkapan di Danau ini.

Saat itu saya langsung mengunjungi danau tersebut dan saat saya mengunjungi Danau Setu Patok ini ternyata keadaannya telah berubah, padahal saya ingin sekali melihat para mencari burung branjangan tersebut, next saya akan tampilkan foto burung branjangan asli dari Setu Patok Cirebon.


Friday, January 18, 2013

Cenderawasih Raggiana | Paradisaea Raggiana

Burung Cenderawasih Paradisaea raggiana
Daerah penyebarannya Cendrawasih Raggiana terdapat di hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, perbukitan dan pegunungan pulau Irian bagian selatan, dari permukaan laut sampai ketinggian 1.500 meter.

Cendrawasih Raggiana adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya.

Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. 

Burung betina biasanya menetaskan dua butir telur berwarna merah muda dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Raggiana terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Cendrawasih raggiana atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea raggiana adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 34cm, dari genus Paradisaea. 

Burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan, mulut merah muda, iris mata berwarna kuning dan kaki berwarna abu-abu coklat keunguan.




Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu hiasan beraneka warna merah, jingga dan warna campuran antara merah-jingga pada bagian sisi perutnya, tenggorokan berwarna hijau zamrud gelap, bulu bagian dada berwarna coklat tua dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam. 

Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

Nama spesies ini memperingati seorang bangsawan dari Genoa, Italia bernama Francis Raggi. Cendrawasih Raggiana adalah fauna nasional negara Papua Nugini.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan masih sering ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raggiana dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : wikipedia

Cenderawasih Raja Dari Dataran Rendah Papua

Si Raja Burung Cenderawasih dari Papua
Indonesia adalah slah satu negara yang banyak mempunyai keaneka ragaman bermacam - macam spesies mahkluk hidup, terutama banyaknya ragam jenis burung yang hidup di negara ini.

Satu lagi bukti kekayaan Indonesia dengan keanekaragaman hewani, untuk yang satu ini adalah Ragam dari jenis burung, Burung Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius) adalah salah satu jenis dari keaneka ragaman spesies dari Burung Cenderawasih.

Cendrawasih raja, (bahasa Latin: Cicinnurus regius), adalah burung pengicau dari anggota famili Paradisaeidae (burung cendrawasih) yang panjang tubuhnya sekitar 16cm. 

Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya hijau di pundaknya. 

Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.

Cendrawasih raja tersebar di seluruh hutan dataran rendah di pulau Papua dan pulau-pulau terdekat. Dalam bahasa Inggris, burung ini disebut dengan "Cendrawasih raja, (bahasa Latin: Cicinnurus regius), adalah burung pengicau anggota famili Paradisaeidae (burung cendrawasih) yang panjang tubuhnya sekitar 16cm. Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya hijau di pundaknya. Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.

Cendrawasih raja tersebar di seluruh hutan dataran rendah di pulau Papua dan pulau-pulau terdekat. Dalam bahasa Inggris, burung ini disebut dengan "living gem" ("permata hidup") yang merupakan burung cendrawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod.

Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip bola kapas dan bandul akrobatik.

Karena tersebar luas dan umum ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raja dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II." ("permata hidup") yang merupakan burung cendrawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod.


cenderawasih dari papua


Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip bola kapas dan bandul akrobatik.

Karena tersebar luas dan umum ditemukan di habitatnya, Cendrawasih Raja dievaluasi beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : wikipedia

Manfaat Serat Dan Biji Cannabis | Biji Fumayin

Biji Fumayin
Beberapa tahun lalu silam tepatnya pada tahun 1990an, pernah ada berita menghebohkan, bahwa bungkil / Ampas pakan ternak dari RRC, tercampur biji ganja, yang benar, bahwa bungkil itu bukan tercampur, melainkan berasal dari biji ganja cannabis sativa, memang dibudidayakan secara luas untuk diambil serat dan bijinya.

Cannabis yang dibudidayakan untuk diambil serat dan bijinya adalah Cannabis sativa L. subsp. sativa var. sativa. ( sebut saja Biji Fumayin ), Kultivar yang diambil seratnya, berbatang tinggi, bisa sampai 4 m, dan cara menanamnyapun selalu ditanam dengan tingkat kepadatan tinggi (jaraknya sangat rapat), Kultivar yang diambil bijinya berbatang lebih pendek, dan ditanam dengan jarak lebih jarang.

Cannabis yang ditanam untuk industri farmasi adalah Cannabis sativa L. subsp. indica (Lam.) Small & Cronq. var. kafiristanica (Vavilov) Small & Cronq. dan Cannabis sativa L. subsp. indica (Lam.) Small & Cronq. var. indica (Lam.) Wehmer.

Serat cannabis disebut hemp, dan merupakan bahan benang (kain), karung, tali, serta kertas, penanaman dan pasca panen hemp, sama dengan kenaf (Hibiscus cannabinus), dan jute (Corchorus olitorius).

Cannabis ditanam dengan menebar biji, lalu setelah tanaman tua, batang dicabut, proses deguming, dilakukan dengan perendaman batang berikut kulitnya pada lumpur.

Biji cannabis dipanen untuk diambil minyaknya, dengan ampas berupa bungkil, pada proses pengepresan, ada saja biji yang terlewat, hingga terikut atau terbawa dalam bungkil, Itulah yang tahun 1990an pernah dihebohkan. 

Sedangkan Ganja, hashish, dan marijuana, dihasilkan dari bunga betina tanaman cannabis, yang sudah cukup tua, berikut dengan daun di sekitar bunga tersebut, Hingga istilah "melinting atau mengisap daun ganja", sebenarnya salah kaprah. 

Bahan aktiv yang terdapat dalam ganja adalah Δ9-tetrahydrocannabinol (delta 9-tetrahydrocannabinol), atau lebih dikenal dengan sebutan THC. 

Cannabis sebagai penghasil serat, minyak dan bungkil, serta bahan obat, sudah dikenal dan dibudidayakan di Asia sejak 10.000 tahun yang lalu (8.000 tahun SM).

Serat cannabis, melalui proses deguming, bisa dipintal tunggal (100% cannabis), tetapi biasanya dengan diblendid (dicampur), biasanya serat cannabis dicampur katun (kapas), sutera, atau rayon, dipintal dan ditenun menjadi kain dan selain untuk bahan kain, serat cannabis juga merupakan bahan tali, terpal, kanvas lukisan, dan karung. 

Di Eropa, serat cannabis digunakan sebagai campuran semen dalam pembuatan batako bahan bangunan. Serat cannabis selain berfungsi sebagai penguat, sekaligus juga membuat batako menjadi lebih ringan, porous, dan tidak memantulkan suara. Lapisan dalam mobil Mercedes-Benz menggunakan "biocomposite", untuk panel-panelnya. Kelebihan dari cannabis adalah bisa tumbuh dengan sangat cepat.

Produksi serat cannabis 250% dibanding kapas species (Gossypium hirsutum, dan Gossypium barbadense), dan 600% dibanding flax (Linum usitatissimum).

Kelebihan cannabis dibanding kapas dan Flax, ia bisa dibudidayakan di kawasan yang lebih basah sedangkan Kapas hanya bisa dibudidayakan di kawasan yang ekstrim kering, dengan sinar matahari 17 jam pada musim panas sedangkan Flex hanya bisa dibudidayakan di kawasan beriklim dingin.

Manfaat biji cannabis/fumayin lebih luas lagi dibanding seratnya, biji cannabis bisa dikonsumsi segar (seperti kacang), untuk snack, tetapi yang paling lazim adalah diambil minyaknya.

Minyak cannabis punya keistimewaan, akan menjadi seperti plastik dan sangat kuat setelah mengering, karena sifatnya ini, minyak cannabis, sama dengan minyak flax, digunakan sebagai media (minyak) untuk melukis, meskipun bersifat seperti plastik, minyak cannabis bisa digunakan sebagai minyak goreng biasa, untuk sourtening pada pembuatan kue, dan juga sebagai bahan kosmetik dan setelah diambil minyaknya, bungkilnya menjadi bahan pakan ternak.

Biji cannabis mengandung nutrisi cukup tinggi, dalam 100 gram biji cannabis terkandung kalori 503, protein 23, karbohidrat 35, serat 35, lemak 30, saturated fat 3, palmitic 16:02, tearic 18:01, monounsaturated fat 4, Oleic 18:1 (Omega-9) 4, polyunsaturated fat 23, linoleic 18:2 (Omega-6) 17, linolenic 18:3 (Omega-3) 5, linolenic 18:3 (Omega-6) 1, Moisture 6, abu 6, vitamin A (B-Carotene) 37 IU, Thiamine (Vit B1) 1 mg, Riboflavin (Vit B2) 1 mg, Vitamin B6 0 mg, Niacin (Vit B3) 1 mg, Vitamin C 1.0 mg, Vitamin D 10 IU, Vitamin E 3 IU, Sodium 0 mg, Calcium 2 mg.

Karena manfaatnya yang sangat luas, serta strategis, cannabis dibudidayakan secara luas di AS, RRC, Taiwan, Australia, Selandia Baru, India, dan Eropa.

Budidaya cannabis sebagai penghasil serat (hemp), maupun penghasil biji, tidak mungkin disalahgunakan untuk menghasilkan ganja, sebab bunga betina cannabis penghasil biji pun, kandungan THCnya sangat rendah, apalagi cannabis penghasil serat, yang tumbuh tinggi, tanpa cabang / ranting yang ada bunganya.

Namun demikian, budidaya cannabis untuk bahan serat maupun diambil bijinya, juga tetap memerlukan pengawasan.

Selama ini Cannabis sativa hanya dikenal sebagai tanaman ganja, padahal Cannabis sativa L, terdiri dari dua sub spesies, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp.sativa
  2. Cannabis sativa subsp. indica.

A. Cannabis sativa subsp. sativa, terdiri dari dua varietas, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp. sativa var. sativa;
  2. Cannabis sativa subsp. sativa var. spontanea.
B. Cannabis sativa subsp. indica, juga terdiri dari dua varietas, yakni :
  1. Cannabis sativa subsp. indica var. indica,
  2. Cannabis sativa subsp. indica var. kafiristanica.
Dan Dua yang terakhir inilah yang bunga betinanya disebut ganja, Ganja sendiri, di banyak negara bebas digunakan seperti halnya rokok, Sebab efek samping ganja, tidak seberat cocain, morfin, dan heroin.

Di Indonesia, ganja termasuk kategori narkotika yang budidaya serta perdagangannya dilarang, padahal di banyak negara, cannabis adalah tanaman industri sangat penting, dan kita sering mendengar bahwa daun ganja muda enak disayur, minyak biji ganja bisa untuk memasak.

Konon masakan padang diberi bumbu minyak ganja. Itu semua benar, sebab Cannabis sativa, memang bukan hanya tanaman penghasil ganja, hanya saja kembali kepada individu seseorang masing - masing yang menyalahgunakan dengan tidak baik dan memang mempunyai maksud berbeda.

Thursday, January 17, 2013

Kakatua Maluku Selatan, Hilang Dari Habitatnya

Burung Kakatua Maluku Selatan Hilang di habitatnya
Kakatua maluku atau dalam nama ilmiahnya Cacatua moluccensis adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 52cm, dari genus Cacatua.

Burung ini mempunyai bulu putih bercampur warna merah-jambu. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna merah-jambu yang dapat ditegakkan. 

Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna jingga kekuningan. Burung betina serupa, dan biasanya berukuran lebih besar dari burung jantan.

Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua maluku adalah di Maluku Selatan. Spesies ini hanya terdapat di hutan primer dan sekunder Pulau Seram, Ambon, Pulau Haruku dan Saparua.

Sejumlah populasi kakatua Maluku dilindungi di Taman Nasional Manusela, yang merupakan salah satu tempat terakhir untuk menemukan burung ini di habitat liar. Pakan kakatua Maluku terdiri dari biji-bijian, kacang dan aneka buah-buahan.


burung kakatua maluku selatan


Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas, kakatua Maluku dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I dan II sejak tahun 1989.

Sumber : wikipedia

Kakatua Putih Dari Maluku Utara

Umbrella Cockatoo
Kakatua putih atau dalam nama ilmiahnya Cacatua alba adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 46cm, dari genus Cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. 

Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.

Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan Maluku Utara. Jenis ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder pulau Halmahera, Ternate, Tidore, Kasiruta, Mandiole dan Bacan. 

Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. 

Meskipun demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang dilakukan pada tahun 1999.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Jenis ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, namun bukan berarti bebas ditangkap begitu saja. 




Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara) untuk tujuan komersil. 

Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari alam untuk diperdagangkan. 

Sementara itu pemantauan ProFauna Indonesia di sejumlah pasar burung di Jawa pada tahun 2006, rata-rata dalam setahun ada sekitar 100 ekor kakatua putih yang diperdagangkan. 

Di pasar burung, kakatua putih ditawarkan seharga rata-rata Rp 500.000 per ekor.

Penangkapan kakatua putih secara terus menerus di Maluku Utara menyebabkan burung ini telah menghilang dari beberapa kawasan di Pulau Halmahera. 

Profauna melakukan banyak wawancara informal dengan penduduk desa soal keberadaan kakatua putih di alam. 

Banyak di antara mereka yang menyatakan bahwa faktor utama hilangnya kakatua putih dalam 12 tahun terakhir ini adalah faktor penangkapan di alam secara besar-besaran.

Melihat laju penangkapan dan perdagangan serta telah hilangnya kakatua putih di beberapa wilayah di Halmahera, maka sudah saatnya burung ini ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi. 

Apalagi burung ini juga termasuk satwa endemik Maluku Utara.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 (pasal 5),
suatu jenis satwa wajib ditetapkan dalam golongan dilindungi apabila telah mempunyai kriteria:
  • Mempuyai populasi kecil
  • Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam.
  • Daerah penyebaran yang terbatas (endemik).
Dengan demikian kakatua putih sebetulnya telah memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam daftar jenis satwa yang dilindungi.

Sumber : wikipedia

Kakatua Tanimbar, Terancam Punah

Burung Jenis ini Terancam Punah Juga
Kakatua ganimbar, Kakatua goffiniana, atau Kakatua goffin, adalah spesies kakatua asli dan endemik dari hutan kepulauan Laut Banda di Indonesia. 

Berat burung ini rata-rata sekitar 350 gram dan panjang sekitar 31 sentimeter dari kepala hingga ekor. 

Kakatua Goffin adalah yang terkecil dari seluruh Cacatuinae. Saat penemuan pertama, hewan ini tampak seperti kakatua putih dengan sebagian bulu wajah merah jambu, dan paruh abu-abu pucat. Jantan dan betinanya serupa.

Seperti seluruh anggota Cacatuidae, Kakatua goffin memiliki jambul, yang berarti hewan ini memiliki sekumpulan bulu pada kepalanya yang dapat mengambang atau menguncup. 

Tubuhnya terutama tertutup oleh bulu-bulu putih, dengan bulu berwarna salmon atau merah jambu di antara paruh dan mata. 

Bagian dalam (proksimal) dari bulu jambul dan bulu leher juga berwarna salmon, namun pewarnaan disini tersembunyi oleh warna putih yang bagian terdapat di permukaan (distal) bulu-bulu itu. 

Bagian dalam bulu sayap dan ekornya menunjukkan warna kekuningan. Antara matanya berwarna antara coklat hingga hitam. Hewan ini sulit dibedakan dengan Corella kecil karena penampilannya yang serupa.

Terkait dengan habitan yang hilang, (Di Tanimbar, kebanyakan hutan telah gundul) ruang terbatas dan perburuan liar, Kakatua goffin dievaluasi Beresiko Rendah dalam IUCN Red List untuk Spesies Terancam.

Spesies ini didaftarkan pada Appendix I CITES. Tahun 1970-an, penebang kayu Jepang merusak pulau. Burung-burung ditangkap untuk ajang binatang peliharaan. 




Meskipun banyak yang stres karena dikandangkan, mungkin hal ini menjadi hal penting di belakang bencana ekologi ini, karena banyak Kakatua Goffin bereproduksi dalam program penangkaran. Demikian, sekarang terdapat banyak Kakatua Goffin di penangkaran daripada di alam liar.

Sumber : Wikipedia

Wednesday, January 16, 2013

Burung Cikrak Daun Turun Gunung

Ocehannya mampu menandingi burung pleci
Nama burung nya adalah Cikrak Daun banyak juga dengan sebutan burung pare - pare, Burung Tralis atau bisa juga di sebut burung blereng, mungkin burung ini lepas perhatian para kicau mania di pasar.

Fisiknya memang sangat kecil mungkin sebesar burung pleci kacamata yang kuning bisa jadi lebih kecil sedikit dari burung pleci, saya sering juga melihat burung di ini di jual dipasaran, karena sayapun belum pernah mendengar corak suara kicauannya jadi burung cikrak daun ini hanya di lihat saja.

Disamping itu burung ini menurut saya mungkin tidak lebih hanya bunyi cit..cit..cit. apalagi dipasar burung tersebut sangat liar karena hasil tangkapan hutan, untuk harga memang bisa di atas harga burung pleci alas, atau mungkin bisa juga seharga burung Gelatik batu saat ini.

Cikrak daun ini penyebarannya di beberapa pulau di Indonesia di antaranya adalah, Palawan, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Malaysia serta Filipina.

Ras yang terbatas terdapat di Gunung Kinabalu warnanya lebih abu-abu dan warna kuning yang kurang mencolok, Iris hampir hitam, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahan serta kaki yang berwarna keabu-abuan. 

Suara burung cikrak daun tidak kalah dengan burung sejenis Pleci, Gelatik batu, Blackthroat maupun Mozambiq Sangat cocok dipelihara untuk memancing burung jenis lainnya berbunyi, dan sepertinya anda pun pasti akan menyukainya jika telah mendengar kicauannya, sangat atrkatif.

Burung Cikrak daun Mountain Leaf Warbler, mempunyai bahasa Latinnya adalah  Phylloscopus trivirgatus, yang merupakan spesies burung dari keluarga Sylviidae, dari genus Phylloscopus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat kupu, kumbang kecil, lebah, semu dan memiliki habitatnya di hutan gunung, perbukitan, tepi hutan, zona alpin, tersebar pada ketinggian 800-3.000 m dpl.


Informasi Ciri - ciri Burung Cikrak daun memiliki tubuh berukuran agak kecil (11 cm). Setrip mahkota tengah dan alis mata kekuningan mencolok, tubuh bagian atas kehijauan, tanpa garis pada sayap, tubuh bagian bawah kekuningan, iris hampir hitam, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahan, kaki keabu-abuan. 

Suka mengunjungi puncak pohon tinggi, hidup dalam kelompok berbaur dengan jenis lain, mencari makan pada tajuk, paku-pakuan, anggrek epifit, mohon maaf untuk jantan dan betinanya saya sendiri kurang paham, mungkin dapat disimpulan untuk jantan warna lebih cerah dari betina.

Sarang berupa tumpukan tidak rapat, dari lumut, pada pohon, pakis, batu, atau tanaman tepi jalan, dekat permukaan tanah. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Dan kabarnya Berbiak pada bulan Januari-Oktober

Cara merawatnyapun sangat mudah dan gampang, perawatan burung ini hampir sama dengan perawatan burung berkicau lainnya seperti Ciblek, Prenjak dan Tledekan, hanya saja untuk burung cikrak daun lebih sensitif jadi harus selalu diperhatikan ketersediaan dari Voer dan Extra Foodingnya yang berupa UK ( Ulat Kandang) dan UB (Ulat Bambu). 

Kalau anda mendapatkan burung ini dalam kondisi sama sekali belum makan voer, agar burung bisa berumur panjang sebaiknya segera dilatih untuk mau makan voer caranya bisa dilihat disini.

Kesimpulannya adalah, burung cikrak daun ini tak kalah suaranya dari burung pleci yang sampai saat ini masih menjadi idola para penikmat suara burung berkicau, namun jika anda telah mendengarnya pasti anda pun mempunyai petimbangan dan alasan tersendiri mengapa burung Cikrak Daun ini tidak atau belum masuk kategori burung Kontes.

Mau Tau suara burung Cikrak Daun, Ini dia Ocehannya..pasti anda suka.
 
Copyright 2010 dunia burung kicau. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman