Wednesday, April 30, 2014

BETERNAK MAGGOT UNTUK PAKAN LELE

TIPSPETANI Postingan sebelumnya :


BETERNAK MAGGOT
UNTUK PAKAN LELE


Pada dasarnya, anda bisa menemukan berbagai jenis pakan yang bisa diberikan pada lele yang anda ternakkan mulai dari pakan organik hingga pakan anorganik. Pelet mungkin merupakan jenis pakan yang paling populer yang digunakan dalan teknik beternak lele. Selain pelet, anda juga dapat memberikan pakan berupa maggot atau belatung.

Maggot atau belatung sudah sering digunakan sebagai alternatif pakan bagi ternak lele. Jenis maggot yang biasa digunakan adalah maggot dari lalat jenis Black Soldier. Mbahan pakan lele.aggot sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang terjadi pada fase transformasi telur lalat Black Soldier menjadi lalat dewasa. Dikarenakan fungsinya yang bisa digunakan sebagai pakan lele, tak jarang peternak lele ikut mempelajari tentang cara ternak maggot sebagai 

Saat ini bahkan telah banyak ditemukan orang yang khusus melakukan budidaya maggot yang kemudian digunakan sebagai bahan pakan lele. Hal ini juga menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Tak jarang ditemukan peternak yang bisa menghasilkan 100 hingga 200 Kg maggot per hari.

Jika anda ingin beternak maggot sendiri baik untuk keperluan ternak lele anda pribadi atau untuk dijual kembali pada peternak lele lain, anda harus mengetahu mengenai teknik-teknik yang biasa digunakan dalam beternak maggot. Sejauh ini, ada dua teknik budidaya maggot yang cukup populer dan cukup sering digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan bekatul sebagai media ternak dan yang kedua adalah dengan menggunakan bungkil kelapa sawit sebagai media ternak.

Ternak Maggot Dengan Media Bekatul
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam cara budidaya maggot dengan media ternak bekatul adalah bak hitam atau baskom dengan diameter 60 cm, bekatul, plastik hitam, daun pisang yang telah mengering, air, dan tali rafiah.

Jika bahan-bahan telah tersedia, yang pertama harus anda lakukan adalah melubangi bak dengan lubang berdiameter 2 cm. Kemudian bak dicuci dengan air panas. Lalu masukkan bekatul dan air dengan perbandingan 1:2. Air dibiarkan hingga mengendap dengan sendirinya. Letakkan daun pisang kering di atas bekatul sebagai tempat bagi lalat Black Soldier untuk meletakkan telurnya. Tutup bak dengan plastik rapat-rapat dan letakkan di tempat teduh agar terjadi fermentasi. Maggot siap dipanen dalam 2 minggu.

Ternak Maggot Dengan Media Bungkil Kelapa Sawit
Pada dasarnya, cara beternak maggot dengan menggunakan bungkil kelapa sawit menggunakan metode yang sama dengan ternak maggot dengan menggunakan bekatul yaitu fermentasi. Hanya saja, bahan baku utama yang digunakan bukan bekatul melainkan bungkil kelapa sawit.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggiling bungkil kelapa sawit hingga halus lalu mencampurnya dengan air limbah jeroan agar terjadi fermentasi. Bak diletakkan di tempat terbuka untuk menarik lalat Black Soldier. Maggot dapat dipanen dalam 2 minggu dengan cara menyemprotkan air ke dalam bak agar maggot terpisah dari media ternak. 4 Kg bungkil kelapa sawit dapat menghasilkan maggot sebanyak 1 kg
disarikan dari : http://sirgalung.blogspot.com/

BETERNAK MAGGOT UNTUK PAKAN LELE

TIPSPETANI Postingan sebelumnya :


BETERNAK MAGGOT
UNTUK PAKAN LELE


Pada dasarnya, anda bisa menemukan berbagai jenis pakan yang bisa diberikan pada lele yang anda ternakkan mulai dari pakan organik hingga pakan anorganik. Pelet mungkin merupakan jenis pakan yang paling populer yang digunakan dalan teknik beternak lele. Selain pelet, anda juga dapat memberikan pakan berupa maggot atau belatung.

Maggot atau belatung sudah sering digunakan sebagai alternatif pakan bagi ternak lele. Jenis maggot yang biasa digunakan adalah maggot dari lalat jenis Black Soldier. Mbahan pakan lele.aggot sendiri sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang terjadi pada fase transformasi telur lalat Black Soldier menjadi lalat dewasa. Dikarenakan fungsinya yang bisa digunakan sebagai pakan lele, tak jarang peternak lele ikut mempelajari tentang cara ternak maggot sebagai 

Saat ini bahkan telah banyak ditemukan orang yang khusus melakukan budidaya maggot yang kemudian digunakan sebagai bahan pakan lele. Hal ini juga menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Tak jarang ditemukan peternak yang bisa menghasilkan 100 hingga 200 Kg maggot per hari.

Jika anda ingin beternak maggot sendiri baik untuk keperluan ternak lele anda pribadi atau untuk dijual kembali pada peternak lele lain, anda harus mengetahu mengenai teknik-teknik yang biasa digunakan dalam beternak maggot. Sejauh ini, ada dua teknik budidaya maggot yang cukup populer dan cukup sering digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan bekatul sebagai media ternak dan yang kedua adalah dengan menggunakan bungkil kelapa sawit sebagai media ternak.

Ternak Maggot Dengan Media Bekatul
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam cara budidaya maggot dengan media ternak bekatul adalah bak hitam atau baskom dengan diameter 60 cm, bekatul, plastik hitam, daun pisang yang telah mengering, air, dan tali rafiah.

Jika bahan-bahan telah tersedia, yang pertama harus anda lakukan adalah melubangi bak dengan lubang berdiameter 2 cm. Kemudian bak dicuci dengan air panas. Lalu masukkan bekatul dan air dengan perbandingan 1:2. Air dibiarkan hingga mengendap dengan sendirinya. Letakkan daun pisang kering di atas bekatul sebagai tempat bagi lalat Black Soldier untuk meletakkan telurnya. Tutup bak dengan plastik rapat-rapat dan letakkan di tempat teduh agar terjadi fermentasi. Maggot siap dipanen dalam 2 minggu.

Ternak Maggot Dengan Media Bungkil Kelapa Sawit
Pada dasarnya, cara beternak maggot dengan menggunakan bungkil kelapa sawit menggunakan metode yang sama dengan ternak maggot dengan menggunakan bekatul yaitu fermentasi. Hanya saja, bahan baku utama yang digunakan bukan bekatul melainkan bungkil kelapa sawit.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggiling bungkil kelapa sawit hingga halus lalu mencampurnya dengan air limbah jeroan agar terjadi fermentasi. Bak diletakkan di tempat terbuka untuk menarik lalat Black Soldier. Maggot dapat dipanen dalam 2 minggu dengan cara menyemprotkan air ke dalam bak agar maggot terpisah dari media ternak. 4 Kg bungkil kelapa sawit dapat menghasilkan maggot sebanyak 1 kg
disarikan dari : http://sirgalung.blogspot.com/

PANDUAN MENANAM TALAS

PANDUAN MENANAM TALAS

Untuk bisa memulai budidaya talas, berbagai persiapan haruslah dilakukan demi proses yang sesuai dengan harapan dan hasilnya pun melimpah. Anda lebih baik mempelajarinya satu per satu supaya tidak ada kesalahan dalam budidaya talas yang ingin anda rintis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang cara tanam untuk memulai budidaya talas.

Mengolah Tanah Untuk Menanam Talas
Tanah yang akan digunakan untuk membudidayakan talas haruslah tanah dengan kondisi yang bagus. Sebenarnya ini adalah syarat untuk memulai budidaya tanaman apapun karena tanah merupakan media yang bisa memberikan tanaman semua nutrisi yang dibutuhkan. Tanah biasanya diolah dengan menggunakan cangkul ataupun bajak dengan kedalaman sekitar 20cm-30cm. pengolahan dilakukan untuk mendapatkan tanah yang gembur dan menyingkirkan rumput ataupun tanaman liar.

Setelah tanah diolah, biasanya akan didiamkan selama 3 hari guna membiarkan proses pelapukan dan oksidasi yang memiliki bahan organik akan berlangsung lebih baik. Kemudian tanah diratakan dan mulai diberi tanda jarak tanaman dan barisan lebih baik mengarah ke timur agar terkena sinar matahari dengan sempurna. Bendengan dibuat dengan ketinggian gundukan sekitar 20cm.

Pemilihan Bibit dan Penanaman Talas
Talas bisa dikembangbiakkan dengan menggunakan biji, buah, anakan, jaringan, dan stolon. Jadi kita bisa memilih mana saja yang memang sesuai dengan pilihan Anda. Setelah bibit sudah disiapkan, cara menanamselanjutnya adalah masalah cara penanaman. Penanaman dilakukan dilahan yang terbuka dan yang paling baik adalah pada waktu awal musim penghujan. Kita perlu mengingat bahwa talas rentan akan kekeringan dan bila sampai kekurangan air pada waktu penanaman maka bibit akan gagal alias mati.

Jika bibit masih dalam polybag, maka sebelum ditanam, sebaiknya plastik dilepas karena bisa mengganggu pertumbuhan umbi dan akar. Agar tanah tetap lembab, maka pada daerah sekitar perakaran diperlukan mulsa yang bisa anda berikan dalam bentuk potongan rumput kering, jerami, maupun dedaunan. Pastikan untuk menyiram secara teratur karena pada saat tidak ada hujan, pertumbuhan talas bisa terganggu dan kondisinya tidak akan pulih karena terlanjur.

Pemupukan Tanaman Talas
Pemupukan tanaman talas dilakukan pada awal sebelum bibit ditanamkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tanah kesuburan yang baik dengan cara memberikan pupuk kandang atau kompos yang diberikan pada setiap lubang. Itu merupakan pemupukan pertama dan untuk yang kedua adalah empat minggu setelah dilakukan penanaman dengan menggunakan pupuk urea. Dosis yang dibutuhkan adalah sekitar 2 sendok makan setiap tanamantalas. Dan pemupukan yang terakhir adalah ketika tanaman sudah mencapai usia 3 bulan.

Pengendalian Hama Tanaman Talas
Pengendalian hama sangat penting dalam merawat tanaman talas ini. Ada berbagai jenis hama yang biasa ditemui seperti belalang dau, dan ulat daun. Ada juga tungau, hawar daun dan juga busuk umbi. Penyemprotan pestisida adalah pilihan yang terbaik. Membersihkan area dekat tanaman juga akan sangat berguna dengan cara membakar daun dan buah yang terserang agar tidak menyebar. Hal ini akan menghindarkan anda dari hasil panen yang jelek.

PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TANAMAN KUNYIT

Artikel sebelumnya di blog tipspetani :

-----------


Saat sekarang jika Anda tidak mempunyai usaha sampingan, maka Anda tidak akan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ada berbagai usaha sampingan yang bisa Anda lakukan namun pada dasarnya usaha sampingan adalah sebuah usaha yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Dari sekian banyak usaha sampingan yang bisa Anda lakukan, bercocok tanam kunyit mungkin adalah usaha sampingan yang paling baik untuk Anda, khususnya jika Anda mempunyai lahan kosong disekitar rumah Anda. Harga kunyit baik kunyit kuning atau kunyit putih yang lumayan mahal bisa menambah pemasukan kedalam kocek Anda setiap minggunya. Untuk memulai usaha sampingan ini maka yang Anda perlukan hanyalah sedikit mengetahui teknik budidaya kunyit karena penanaman kunyit sangat mudah dan tidak memerlukan terlalu banyak perawatan.

Cara Pembibitan Tanaman Kunyit
Cara budidaya tanaman kunyit tidak sesulit tanaman lain. Tanaman kunyit merupakan tanaman semak yang mudah tumbuh dan tingginya bisa mencapai 100cm. rimpang kunyit berwarna mulai jingga sampai kecoklatan dan daging rimpang berwarna merah jingga kekuning-kuningan. Cara budidaya kunyit sangat mudah syarat pertama yan harus dipenuhi adalah iklim. Kunyit akan tumbuh subur pada daerah dengan intensitas cahaya penuh atau sedang dan dengan curah hujan antara 1000-4000mm/tahun. Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur dan jenis tanah yang paling cocok adalah tanah riingan dengan bahan organik yang tinggi dan tanah lempung berpasir yang tidak tergenang.

Untuk mulai penanaman, siapkan bibit terlebih dahulu. Bibit bisa dibuat dari pecahan rimpang yang sehat dan bersih dari penyakit dan kerikil. Rimpang dipotong dengan ukuran 3-7cm dan berat seragam (20-30 gram) setelah itu bekas potongan ditutup dengan abu dapur. Setelah itu bibit disemaikan dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh selama 1-1,5 bulan dan disiram pagi dan sore hari. Setelah muncul mata tunas, makapembibitan sudah selesai. Cara budidaya yang benar, bibit harus dipindahkan ke tempat persemaian hingga mata tunas tumbuh 2-3cm dan setelah itu penanaman pada lahan bisa dilakukan.

Pengolahan Lahan dan Penanaman Kunyit

Untuk lahan yang akan ditanami kunyit, maka pengolahan sederhana diperlukan. Pertama, lahan dibersihkan dari daun, rumput dan hama pengganggu 30 hari sebelum penanaman dengan cara dicangkul dengan kedalaman 20-0 cm dan kemudian dibiarkan terkena matahari selama 1-2 minggu agar hama penyakit dalam tanah mati dan gas berbahaya menguap. Selanjutnya, buat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50cm. sebelum ditanami sebaiknya bedengan dipupuk dengan pupuk kAndang yang sudah jadi dan dibiarkan 1 minggu.

Teknik menanam kunyit pada lahan adalah kunyit dimasukan kedalam lubang berukuran 5-10cm dengan mata tunas menghadap keatas. Penanaman sebaiknya dilakukan diawal musim hujan. Bibit ditutup tanah tapi jangan dipadatkan. Cara tanam yang demikian akan membuat kunyit cepat tumbuh daunya dan akarnya juga cepat menyebar. Untuk mengetahui cara menanam kunyit yang benar, Anda bisa juga mencari informasi dari dinas pertanian. Penyuluh pertanian akan datang atas permintaan Anda jika ada banyak petani yang ingin mengetahui teknik menanam kunyit yang baik dan benar. Untuk hasil rimpang yang besar dan seragam, pemupukan, penyiraman serta penyiangan mutlak diperlukan. Pestisida tidak mutlak diperlukan kecuali Anda melihat ada serangan hama yang serius. Pemanenan dapat dilakukan setelah berumur 8-18 bulan dan masa panen bisa mencapai 8 bulan. Untuk pemanenan yang berkelanjutan, jangan cabut batang kunyit namun cukup Anda korek disekitar batang untuk mengambil rimpang yang sudah besar.

PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TANAMAN KUNYIT

Artikel sebelumnya di blog tipspetani :

-----------


Saat sekarang jika Anda tidak mempunyai usaha sampingan, maka Anda tidak akan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ada berbagai usaha sampingan yang bisa Anda lakukan namun pada dasarnya usaha sampingan adalah sebuah usaha yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Dari sekian banyak usaha sampingan yang bisa Anda lakukan, bercocok tanam kunyit mungkin adalah usaha sampingan yang paling baik untuk Anda, khususnya jika Anda mempunyai lahan kosong disekitar rumah Anda. Harga kunyit baik kunyit kuning atau kunyit putih yang lumayan mahal bisa menambah pemasukan kedalam kocek Anda setiap minggunya. Untuk memulai usaha sampingan ini maka yang Anda perlukan hanyalah sedikit mengetahui teknik budidaya kunyit karena penanaman kunyit sangat mudah dan tidak memerlukan terlalu banyak perawatan.

Cara Pembibitan Tanaman Kunyit
Cara budidaya tanaman kunyit tidak sesulit tanaman lain. Tanaman kunyit merupakan tanaman semak yang mudah tumbuh dan tingginya bisa mencapai 100cm. rimpang kunyit berwarna mulai jingga sampai kecoklatan dan daging rimpang berwarna merah jingga kekuning-kuningan. Cara budidaya kunyit sangat mudah syarat pertama yan harus dipenuhi adalah iklim. Kunyit akan tumbuh subur pada daerah dengan intensitas cahaya penuh atau sedang dan dengan curah hujan antara 1000-4000mm/tahun. Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur dan jenis tanah yang paling cocok adalah tanah riingan dengan bahan organik yang tinggi dan tanah lempung berpasir yang tidak tergenang.

Untuk mulai penanaman, siapkan bibit terlebih dahulu. Bibit bisa dibuat dari pecahan rimpang yang sehat dan bersih dari penyakit dan kerikil. Rimpang dipotong dengan ukuran 3-7cm dan berat seragam (20-30 gram) setelah itu bekas potongan ditutup dengan abu dapur. Setelah itu bibit disemaikan dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh selama 1-1,5 bulan dan disiram pagi dan sore hari. Setelah muncul mata tunas, makapembibitan sudah selesai. Cara budidaya yang benar, bibit harus dipindahkan ke tempat persemaian hingga mata tunas tumbuh 2-3cm dan setelah itu penanaman pada lahan bisa dilakukan.

Pengolahan Lahan dan Penanaman Kunyit

Untuk lahan yang akan ditanami kunyit, maka pengolahan sederhana diperlukan. Pertama, lahan dibersihkan dari daun, rumput dan hama pengganggu 30 hari sebelum penanaman dengan cara dicangkul dengan kedalaman 20-0 cm dan kemudian dibiarkan terkena matahari selama 1-2 minggu agar hama penyakit dalam tanah mati dan gas berbahaya menguap. Selanjutnya, buat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan 30-50cm. sebelum ditanami sebaiknya bedengan dipupuk dengan pupuk kAndang yang sudah jadi dan dibiarkan 1 minggu.

Teknik menanam kunyit pada lahan adalah kunyit dimasukan kedalam lubang berukuran 5-10cm dengan mata tunas menghadap keatas. Penanaman sebaiknya dilakukan diawal musim hujan. Bibit ditutup tanah tapi jangan dipadatkan. Cara tanam yang demikian akan membuat kunyit cepat tumbuh daunya dan akarnya juga cepat menyebar. Untuk mengetahui cara menanam kunyit yang benar, Anda bisa juga mencari informasi dari dinas pertanian. Penyuluh pertanian akan datang atas permintaan Anda jika ada banyak petani yang ingin mengetahui teknik menanam kunyit yang baik dan benar. Untuk hasil rimpang yang besar dan seragam, pemupukan, penyiraman serta penyiangan mutlak diperlukan. Pestisida tidak mutlak diperlukan kecuali Anda melihat ada serangan hama yang serius. Pemanenan dapat dilakukan setelah berumur 8-18 bulan dan masa panen bisa mencapai 8 bulan. Untuk pemanenan yang berkelanjutan, jangan cabut batang kunyit namun cukup Anda korek disekitar batang untuk mengambil rimpang yang sudah besar.

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS


Teknik Budidaya Ikan Gabus dengan Cara Pemijahan
Cara budidaya ikan gabus ini dikenal juga sebagai pemijahan. Langkah ini bisa dilakukan didalam bak beton atau fiberglass. Cara melakukan budidaya dengan pemijahan adalah sebagai berikut. Siapkan bak beton dengan ukuran panjang 5m, lebar 3m dan tinggi 1m. Kemudian keringkan bak ini dalam jangka waktu 3 sampai dengan 4 hari.

Proses siap memijah juga harus anda lakukan dengan cara memasukan air hingga setinggi 50 cm kedalam bak dan biarkan air tersebut mengalir selama pemijagan berlangsung. Lalu masukakan enceng gondok untuk merangsang proses pemijahan yang berlangsung. Kemudian masukan 30 ekor induk betina dan 30 ekor induk jantan.

Dengan menggabungkan antara induk jantan dan induk bertina di sistem memijah ini, nantinya akan terjadi penetasan dimana anakan ikan gabus akan muncul. Proses perkawinan induk akan bisa terjadi dengan lebih mudah di proses pemijagan ini. Maka dari itu langkah mengembangbiakan ikan gabus dengan cara memijah ini merupakan langkah yang sangat tepat dan banyak digunakan oleh para petani ikan gabus.

Kemudian proses pemeliharaan juga harus dilakukan caranya dengan melakukan kontrol setiap hari pada ikan ini. Nantinya telur yang dihasilkan akan mengapung di air. Perlu anda ketahui juga bahwa satu ekor induk betina ini akan bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 hingga 11,000 butir dalam satu kali melahirkan saja.
Menyiapkan kolam perawatan untuk ikan ini juga sangat penting. Isilah air hingga setinggi 40 cm dan kemudian pasanglah dua buah titik aerasi yang harus dihidupkan pada saat proses penetasan berlangsung. Suhu air tidak boleh lebih dari 28 derajat celcius. Akan lebih baik lagi jika suhunya pas.

Proses Pemindahan Larva atau Telur Ikan Gabus
Setelah anda menyiapkan kolam pemijahan untuk ikan gabus, nantinya dua induk yang bergabung didalamnya akan melakukan perkawinan dan mereka menghasilkan telur. Biarkan proses memijah ini selama beberapa saat dan kemudian ambil telur tersebut. Ambil telur tersebut secara hati-hati dengan menggunakan sekupnet halus.

Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia.

Proses penyortiran dan pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 3 kali dalam sehari. Lakukan analisis kakaban juga untuk mengetahui perkembangan telur atau larva dari ikan gabus yang anda budidayakan. Ikan ini akan bisa menghasilkan hasil panen ikan yang memuaskan untuk anda. Jangan lupa untuk mengganti air yang baru apabila air menjadi keruh dan kotor setelah pemberian makanan.

Persiapan Pakan untuk Ikan Gabus
Mengingat ikan gabus adalah ikan predator atau karnivora, anda bisa melakukan pemberian pakan dengan makanan berupa ikan kecil. Ikan yang satu ini juga bisa dibudidayakan dengan cara memisahkan telur dari induknya. Hal ini untuk mencegah induk ikan gabus memangsa anakannya sendiri. Setelah proses bertelur terjadi, ambil larva atau telur ikan tersebut di akuarium dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 60cm x 40 xm x 40 cm.
Sumber : http://sirgalung.blogspot.com/

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS

CARA PENGEMBANGBIAKAN IKAN GABUS


Teknik Budidaya Ikan Gabus dengan Cara Pemijahan
Cara budidaya ikan gabus ini dikenal juga sebagai pemijahan. Langkah ini bisa dilakukan didalam bak beton atau fiberglass. Cara melakukan budidaya dengan pemijahan adalah sebagai berikut. Siapkan bak beton dengan ukuran panjang 5m, lebar 3m dan tinggi 1m. Kemudian keringkan bak ini dalam jangka waktu 3 sampai dengan 4 hari.

Proses siap memijah juga harus anda lakukan dengan cara memasukan air hingga setinggi 50 cm kedalam bak dan biarkan air tersebut mengalir selama pemijagan berlangsung. Lalu masukakan enceng gondok untuk merangsang proses pemijahan yang berlangsung. Kemudian masukan 30 ekor induk betina dan 30 ekor induk jantan.

Dengan menggabungkan antara induk jantan dan induk bertina di sistem memijah ini, nantinya akan terjadi penetasan dimana anakan ikan gabus akan muncul. Proses perkawinan induk akan bisa terjadi dengan lebih mudah di proses pemijagan ini. Maka dari itu langkah mengembangbiakan ikan gabus dengan cara memijah ini merupakan langkah yang sangat tepat dan banyak digunakan oleh para petani ikan gabus.

Kemudian proses pemeliharaan juga harus dilakukan caranya dengan melakukan kontrol setiap hari pada ikan ini. Nantinya telur yang dihasilkan akan mengapung di air. Perlu anda ketahui juga bahwa satu ekor induk betina ini akan bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 hingga 11,000 butir dalam satu kali melahirkan saja.
Menyiapkan kolam perawatan untuk ikan ini juga sangat penting. Isilah air hingga setinggi 40 cm dan kemudian pasanglah dua buah titik aerasi yang harus dihidupkan pada saat proses penetasan berlangsung. Suhu air tidak boleh lebih dari 28 derajat celcius. Akan lebih baik lagi jika suhunya pas.

Proses Pemindahan Larva atau Telur Ikan Gabus
Setelah anda menyiapkan kolam pemijahan untuk ikan gabus, nantinya dua induk yang bergabung didalamnya akan melakukan perkawinan dan mereka menghasilkan telur. Biarkan proses memijah ini selama beberapa saat dan kemudian ambil telur tersebut. Ambil telur tersebut secara hati-hati dengan menggunakan sekupnet halus.

Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia.

Proses penyortiran dan pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 3 kali dalam sehari. Lakukan analisis kakaban juga untuk mengetahui perkembangan telur atau larva dari ikan gabus yang anda budidayakan. Ikan ini akan bisa menghasilkan hasil panen ikan yang memuaskan untuk anda. Jangan lupa untuk mengganti air yang baru apabila air menjadi keruh dan kotor setelah pemberian makanan.

Persiapan Pakan untuk Ikan Gabus
Mengingat ikan gabus adalah ikan predator atau karnivora, anda bisa melakukan pemberian pakan dengan makanan berupa ikan kecil. Ikan yang satu ini juga bisa dibudidayakan dengan cara memisahkan telur dari induknya. Hal ini untuk mencegah induk ikan gabus memangsa anakannya sendiri. Setelah proses bertelur terjadi, ambil larva atau telur ikan tersebut di akuarium dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 60cm x 40 xm x 40 cm.
Sumber : http://sirgalung.blogspot.com/

Tuesday, April 29, 2014

MANFAAT BUAH RIMBANG UNTUK KESEHATA

Di percaya oleh Masyarakat bisa untuk menyembuhkan Mata yang minus, Plus atau yang Rabun karena sesuatu hal. Namun Penelitian belum dilakukan oleh medis, namun kepercayaan Masyarakat tentang itu sangat di perkuat dengan berbagai kesembuhan yang datang kepada sebagian orang.

Tanaman ini juga mengandung banyak khasiat bagi kesehatan dan termasuk salah satu tanaman obat yang selain buahnya, daun dan bunganya juga dapat dimanfaatkan.

Adapun kandungan kimia pada daun, bunga dan buahnya antara lain, Saponin, Tanin, Flavonid, Alkaloid, Protein Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat Besi serta Vitamin A, B dan C. Yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jantung berdebar (daun), kepala pusing, kurang nafsu makan serta tekanan darah tinggi (daun dan buahnya).

Buah rimbang selain di percaya masyarakat untuk menyembuhkan mata minus Rimbang juga mengandung vitamin A disamping itu Kandungan vitamin C-nya juga cukup tinggi 

Buah ini Bisa Mengobati : 
  • Pinggang kaku, 
  • Bengkak terpukul,
  • Sakit lambung,
  • Tidak datang bulan, 
  • Jantung berdebar..

Burung Perkutut Bangkok Dan Lokal

Burung perkutut bangkok dan perkutut lokal memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama. Namun burung bangkok memiliki ukuran tubuh yang kecil atau hanya setengah dari ukuran tubuh burung perkutut biasa. 

Selain itu burung perkutut lokal memiliki warna putih pada lingkaran mata yang lebih besar daripada burung perkutut bangkok.

Selain itu untuk membedakan burung perkutut bangkok dengan lokal bisa dilakukan dengan mendengar suara kicauannya. Suara kicauan perkutut bangkok cenderung ngebass atau lebih besar sedangkan burung perkutut lokal yang berasal dari hutan memiliki suara kicauan yang cenderung datar, ringan dan berirama cepat.

Semua perbedaan itu bisa dibilang benar, namun juga bisa dibilang salah. Alasannya adalah karena sebenarnya banyak penghobi burung yang salah paham mengenai perbedaan burung perkutut bangkok dan burung perkutut lokal, karena keduanya sebenarnya sama-sama berasal dari jawa.

Perbedaannya hanya karena burung perkutut bangkok adalah burung perkutut belang (G.S Striata) yang sebelumnya berasal dari Jawa lalu diekspor ke Thailand Selatan sejak 50 tahun yang lalu.

Pada akhirnya burung perkutut ini berkembang biak dan menjadi indukan serta salah satu burung peliharaan yang juga sering dijadikan sebagai burung jagoan di Thailand.

Jenis

Burung perkutut memiliki 2 jenis kerabat dekat yang merupakan perkutut lokal, yaitu Geopelia Humeralis (Barred Ground Dove) dan Geopelia Cuneata (Diamond Dove).

Geopelia Humeralis (Barred Ground Dove) merupakan burung perkutut yang memiliki ukuran badan besar atau hampir dua kali lipat daripada burung perkutut biasa. Burung ini banyak ditemukan di Australia bagian utara.

Sedangkan Geopelia Cuneata (Diamond Dove) merupakan burung perkutut yang biasanya digunakan sebagai induk asuh untuk mempercepat proses pertumbuhan anak burung (piyik) perkutut.

Para penghobi burung belakangan ini kurang berminat terhadap burung perkutut lokal karena burung yang ditangkap dari alam ini memiliki kualitas suara yang menurun. Selain itu burung perkutut lokal membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi rajin panggung.

Burung perkutut bangkok hanya membutuhkan waktu sekitar 7 bulan untuk bisa rajin panggung, lalu coba bandingkan dengan burung perkutut lokal yang membutuhkan waktu sekitar 2-4 tahun.

PANDUAN MENANAM KOPI




Teknik budidaya yang pertama adalah pembibitan dan persiapan lahan. Untuk bercocok tanam kopi, anda tentunya memerlukan lahan dan juga bibit kopi. Untuk lahan budidaya kopi ateng, saya sarankan anda mempunyai lahan minimal 0,5 hektar. Luas tersebut paling minimal untuk menanam kopi ateng dengan hasil yang lumayan. Kemudian pastikan perbandingan pohon pelindung di lahan dengan pohon kopi sekitar 1:4 sampai 1:8 dengan setiap 1 pohon pelindung untuk 4 pohon kopi. Jika lebih, sebaiknya anda tebang pohon tersebut. Kemudian untuk teknik menanam, anda harus menyaipkan pupuk kandang sekitar 50 kg dan sebarkan Natural GLIO. Diamkan selama satu minggu.

Ada dua jenis bibit yaitu bibit biji dari pembiakan secara generatif dan sambungan atau stek dari pembiakan secara vegetatif. Untuk semua cara pastikan anda mengambil dari pohon yang sudah diketahui kualitasnya. Pastikan anda menyimpan bibit dengan baik sebelum pembibitan. Tips untuk penyimpanan bibit adalah disimpan dalam peti dengan lapisan kain yang diberi minyak terpenting dengan perbandingan 1cc setiap 100 cm2. Campurkan juga biji dengan bubuk arang perbandingannya adalah 3:1.

Untuk penanaman, siapkan lobang tanam untuk bibit dengan ukuran persegi 60 cm2 atau 75 cm2 dengan jarak 2,5 – 2,75 cm2. Lobang untuk bibit ini sebaiknya disiapkan 2 bulan sebelum ditanami bibit. Setelah lobang siap, sekarang waktunya menanam bibit. Ada cara tanam untuk bibit kopi ini. Pastikan anda mendapat bibit yang berkualitas dari pohon yang bagus atau dari penangkar yang terpercaya. Buatlah bumbunan atau kotak tanah untuk penyemaian. Tebal lapisan pasir sekitar 4 sampai 6 cm saja. Kemudian sitam bibit tersebut dengan rutin namun sesuai takaran yang cukup. Dalam kurun waktu sekitar 1 bulan akan tumbuh seperti kecambah kecil. Pilih bibit yang baik untuk dipindah di polibag. Lakukan dengan hati-hati agar tidak putus pada awal-awal pembibitan karena sangat rapuh. Jangan lupa lakukan pemupukan dengan NPK sampai umur 12 bulan. Tambahkan juga Supernasa dengan perbandingan 1sendok:10liter air. Gunakan 250 ml untuk setaip pohon. Pada umur 4 bulan, seprotkan 2 tutup botol POC Nasa setiap bulan hingga umut 7 – 9 bulan. Setalah itu siap ditanam di lubang lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Anda bisa menyiapkan lubang dan menyiapkan bibit pada saat berumur 5 bulan, sehingga pada umur 7 bulan lahan dan bibit siap digunakan bercocok tanam.


Cara budidaya selanjutnya adalah penanaman. Ingat penanaman menggunakan cara menanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Untuk penanam bibit yang sudah siap, sebaiknya ditanam saat musim penghujan. Pastikan jumlah bibit sesuai dengan luas lahan. Untuk penyemaian sebaiknya siapkan jumlah 1,5 sampai 2 kali jumlah rencana, karena tidak 100% semua bibit bisa tumbuh dan bertahan dengan baik. Untuk perawatan pastikan anda menyiramnya bibit yang sudah disemai sehari 2 kali dan bersihkan dari tanaman liar seperti rumput. Pastikan tidak ada gangguan dari luar seperti ternak. Lakukan juga penyulaman segera jika ada tanda-tanda tanaman akan mati atau tumbuh tidak normal.

Untuk perawatan pastikan jumlah air yang didapat cukup terutama saat tumbuh sebelum menjadi pohon. Berikan air dan juga pupuk secara teratur. Jika terkena penyakit segera obati hingga benar-benar sembuh agar tidak menyerang pohon kopi yang lain. Kemudian untuk memanen sebaiknya tunggu hingga biji kopi benar-benar matang.

PANDUAN MENANAM KOPI




Teknik budidaya yang pertama adalah pembibitan dan persiapan lahan. Untuk bercocok tanam kopi, anda tentunya memerlukan lahan dan juga bibit kopi. Untuk lahan budidaya kopi ateng, saya sarankan anda mempunyai lahan minimal 0,5 hektar. Luas tersebut paling minimal untuk menanam kopi ateng dengan hasil yang lumayan. Kemudian pastikan perbandingan pohon pelindung di lahan dengan pohon kopi sekitar 1:4 sampai 1:8 dengan setiap 1 pohon pelindung untuk 4 pohon kopi. Jika lebih, sebaiknya anda tebang pohon tersebut. Kemudian untuk teknik menanam, anda harus menyaipkan pupuk kandang sekitar 50 kg dan sebarkan Natural GLIO. Diamkan selama satu minggu.

Ada dua jenis bibit yaitu bibit biji dari pembiakan secara generatif dan sambungan atau stek dari pembiakan secara vegetatif. Untuk semua cara pastikan anda mengambil dari pohon yang sudah diketahui kualitasnya. Pastikan anda menyimpan bibit dengan baik sebelum pembibitan. Tips untuk penyimpanan bibit adalah disimpan dalam peti dengan lapisan kain yang diberi minyak terpenting dengan perbandingan 1cc setiap 100 cm2. Campurkan juga biji dengan bubuk arang perbandingannya adalah 3:1.

Untuk penanaman, siapkan lobang tanam untuk bibit dengan ukuran persegi 60 cm2 atau 75 cm2 dengan jarak 2,5 – 2,75 cm2. Lobang untuk bibit ini sebaiknya disiapkan 2 bulan sebelum ditanami bibit. Setelah lobang siap, sekarang waktunya menanam bibit. Ada cara tanam untuk bibit kopi ini. Pastikan anda mendapat bibit yang berkualitas dari pohon yang bagus atau dari penangkar yang terpercaya. Buatlah bumbunan atau kotak tanah untuk penyemaian. Tebal lapisan pasir sekitar 4 sampai 6 cm saja. Kemudian sitam bibit tersebut dengan rutin namun sesuai takaran yang cukup. Dalam kurun waktu sekitar 1 bulan akan tumbuh seperti kecambah kecil. Pilih bibit yang baik untuk dipindah di polibag. Lakukan dengan hati-hati agar tidak putus pada awal-awal pembibitan karena sangat rapuh. Jangan lupa lakukan pemupukan dengan NPK sampai umur 12 bulan. Tambahkan juga Supernasa dengan perbandingan 1sendok:10liter air. Gunakan 250 ml untuk setaip pohon. Pada umur 4 bulan, seprotkan 2 tutup botol POC Nasa setiap bulan hingga umut 7 – 9 bulan. Setalah itu siap ditanam di lubang lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Anda bisa menyiapkan lubang dan menyiapkan bibit pada saat berumur 5 bulan, sehingga pada umur 7 bulan lahan dan bibit siap digunakan bercocok tanam.


Cara budidaya selanjutnya adalah penanaman. Ingat penanaman menggunakan cara menanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Untuk penanam bibit yang sudah siap, sebaiknya ditanam saat musim penghujan. Pastikan jumlah bibit sesuai dengan luas lahan. Untuk penyemaian sebaiknya siapkan jumlah 1,5 sampai 2 kali jumlah rencana, karena tidak 100% semua bibit bisa tumbuh dan bertahan dengan baik. Untuk perawatan pastikan anda menyiramnya bibit yang sudah disemai sehari 2 kali dan bersihkan dari tanaman liar seperti rumput. Pastikan tidak ada gangguan dari luar seperti ternak. Lakukan juga penyulaman segera jika ada tanda-tanda tanaman akan mati atau tumbuh tidak normal.

Untuk perawatan pastikan jumlah air yang didapat cukup terutama saat tumbuh sebelum menjadi pohon. Berikan air dan juga pupuk secara teratur. Jika terkena penyakit segera obati hingga benar-benar sembuh agar tidak menyerang pohon kopi yang lain. Kemudian untuk memanen sebaiknya tunggu hingga biji kopi benar-benar matang.

CONTOH PEMBERIAN PAKAN KENARI BERDASARKAN UMUR

PRINSIP BETERNAK PERKUTUT 

=========================================================


1.Pakan Kenari Untuk Burung Dewasa (4 bulan keatas)
- Pakan : Bijian pada umumnya
- Vitamin : Tiap hari baik, diberi jeda juga gak masalah, asalkan sesuai dosisnya dan burung dalam kondisi sehat.
- EF : Sayur/buah/telur, lebih bagus diselang-seling tiap hari.

2.Pakan Kenari Untuk Burung Masa Birahi (menjelang akan di kawinkan)
- Pakan : Bijian pada umumnya ditambah sedikit nigerseed + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / untuk kesuburan dan diberikan tiap hari.
- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari, sedangkan telur harus tiap hari
Diberikan pada : Jantan & betina

3.Pakan Untuk Induk kenari Pada masa mengeram
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / Multivitamin lain tiap hari
- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari

4.Pakan Untuk Induk yang Meloloh Piyik
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding diberikan tiap hari.
- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari

5.Pakan Untuk anakan Umur 1-2 bulan
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / pertumbuhan, tiap hari
- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari

6.Pakan Kenari Untuk Burung Pada waktu sakit ...(Berat/Ringan)
- Pakan : Bijian pada umumnya + Ditambah nigerseed (mengandung asam amino, bagus untuk penyerapan makanan)
- Obat : disesuaikan dengan sakitnya
- EF : buah

CONTOH PEMBERIAN PAKAN KENARI BERDASARKAN UMUR

PRINSIP BETERNAK PERKUTUT 

=========================================================


1.Pakan Kenari Untuk Burung Dewasa (4 bulan keatas)
- Pakan : Bijian pada umumnya
- Vitamin : Tiap hari baik, diberi jeda juga gak masalah, asalkan sesuai dosisnya dan burung dalam kondisi sehat.
- EF : Sayur/buah/telur, lebih bagus diselang-seling tiap hari.

2.Pakan Kenari Untuk Burung Masa Birahi (menjelang akan di kawinkan)
- Pakan : Bijian pada umumnya ditambah sedikit nigerseed + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / untuk kesuburan dan diberikan tiap hari.
- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari, sedangkan telur harus tiap hari
Diberikan pada : Jantan & betina

3.Pakan Untuk Induk kenari Pada masa mengeram
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / Multivitamin lain tiap hari
- EF : Sayur/buah bergantian tiap hari

4.Pakan Untuk Induk yang Meloloh Piyik
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding diberikan tiap hari.
- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari

5.Pakan Untuk anakan Umur 1-2 bulan
- Pakan : Bijian pada umumnya + Asinan (untuk kalsium)
- Vitamin : khusus untuk breeding / pertumbuhan, tiap hari
- EF : Sayur/buah, telur harus tiap hari

6.Pakan Kenari Untuk Burung Pada waktu sakit ...(Berat/Ringan)
- Pakan : Bijian pada umumnya + Ditambah nigerseed (mengandung asam amino, bagus untuk penyerapan makanan)
- Obat : disesuaikan dengan sakitnya
- EF : buah

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi : 
Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif 

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin. 
Pengontrolan Penyakit 

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup. 
Pemberian Pakan 

Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus. 
Pemberian Vaksinasi 

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). 

HAMA DAN PENYAKIT 

Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini. 

1. Radang usus (Quail enteritis) 

Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus. 

Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat. 

Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi. 

2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae) 

Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. 

Pengendalian: 
menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang
pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya. 

3. Berak putih (Pullorum) 

Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular. 

Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung. 

Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo. 

4. Berak darah (Coccidiosis) 

Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. 

Pengendalian: 

menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco 

5. Cacar Unggas (Fowl Pox) 

Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin. 

Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. 

Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi. 

6. Quail Bronchitis 

Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.

Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir. 

Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.

7. Aspergillosis 

Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus. 

Gejala: Puyuh mengalami 

gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. 

Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya. 

8. Cacingan 

Penyebab: sanitasi yang buruk. 

Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah. 

Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya. 

PEMANENAN 

Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu : 

Hasil Utama 

Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung. 
Hasil Tambahan 

Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan. 

Beternak Burung Puyuh – Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia Cara berternak burung puyuh mulai dikenal, dan kembangkan semenjak akhir tahun 1979. Cara berternak burung puyuh sangat mudah diterapkan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan. 

Berikut ini adalah Cara berternak burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra Cara berternak burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi Cara berternak burung puyuh, pedoman Cara berternak burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain. 

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BURUNG PUYUH

Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi : 
Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif 

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin. 
Pengontrolan Penyakit 

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup. 
Pemberian Pakan 

Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus. 
Pemberian Vaksinasi 

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). 

HAMA DAN PENYAKIT 

Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini. 

1. Radang usus (Quail enteritis) 

Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus. 

Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat. 

Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi. 

2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae) 

Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. 

Pengendalian: 
menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang
pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya. 

3. Berak putih (Pullorum) 

Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular. 

Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung. 

Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo. 

4. Berak darah (Coccidiosis) 

Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. 

Pengendalian: 

menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco 

5. Cacar Unggas (Fowl Pox) 

Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin. 

Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. 

Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi. 

6. Quail Bronchitis 

Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.

Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir. 

Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.

7. Aspergillosis 

Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus. 

Gejala: Puyuh mengalami 

gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. 

Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya. 

8. Cacingan 

Penyebab: sanitasi yang buruk. 

Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah. 

Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya. 

PEMANENAN 

Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu : 

Hasil Utama 

Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung. 
Hasil Tambahan 

Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan. 

Beternak Burung Puyuh – Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia Cara berternak burung puyuh mulai dikenal, dan kembangkan semenjak akhir tahun 1979. Cara berternak burung puyuh sangat mudah diterapkan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan. 

Berikut ini adalah Cara berternak burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra Cara berternak burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi Cara berternak burung puyuh, pedoman Cara berternak burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain. 
 
Copyright 2010 dunia burung kicau. All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates l Home Recordings l Studio Rekaman