Manfaat Mengkonsumsi Buah Kelapa

Kelapa adalah nama dari pohon dan buah yang tersebar di seluruh pulau beriklim tropis di dunia. Menurut data yang ada, hampir 1/3 penduduk dunia menggantungkan kebutuhan makanan, ekonomi, dan obat-obatan dari buah kelapa ini. Masyarakat Indonesia adalah sebagian diantaranya. Mulai dari Sabang hingga Merauke, masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengolah dan menggunakan air dan daging buah kelapa menjadi berbagai makanan, minuman, dan keperluan pengobatan. Khusus untuk daging buah kelapa, selain diolah menjadi santan dan minyak, ternyata manfaat mengkonsumsi buah kelapa juga cukup banyak.

Buah Kelapa Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah kelapa dapat meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini karena minyak yang terdapat dalam buah kelapa terbukti dapat mengurangi pembentukan lipoprotein. Lipoprotein ini akan muncul ketika dinding bagian dalam pembuluh arteri menjadi rusak. Ini adalah indikator yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Banyak ahli yang sepakat bahwa mengkonsumsi minyak kelapa dapat menurunkan jumlah kolesterol, mengurangi kepadatan kolesterol lipoprotein dan trigliserida. Semua hal ini dipercaya dapat menurunkan resiko terkena serangan jantung dan stroke.

Buah Kelapa Menyembuhkan Infeksi Jamur

Minyak yang terdapat dalam daging buah kelapa diketahui mempunyai sifat anti jamur yang kuat. Ini dapat memberantas organisme bermasalah seperti candida albicans yang dapat tumbuh secara cepat akibat gangguan pada bakteri usus. Minyak kelapa tinggi akan kandungan asam lemak rantai medium yang dapat membunuh jamur dengan masuk ke dalam membran sel dan menyebar. Hal ini tidak saja efektif untuk membunuh organisme patogen, tapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan.

Buah Kelapa Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Mengkonsumsi buah kelapa terbukti dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak pada tubuh. Asam lemak rantai medium diketahui meningkatkan tingkat oksidasi lemak pada jantung. Sebuah penelitian di Kanada meminta para relawan untuk mengkonsumsi asam lemak rantai medium secara rutin selama 27 hari. Para peneliti mengamati perubahan yang terjadi pada tingkat metabolisme para relawan. Hasilnya cukup menggembirakan, karena menunjukkan peningkatan hingga 6% pada tingkat metabolisme di tubuh para relawan.