Jika sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang nutrisi dalam buah kurma segar, maka kali ini saya ingin membahas kurma yang biasa dikonsumsi masyarakat kita (kurma kering). Buah kurma sudah lekat dengan budaya timur tengah dan Islam sejak ribuan tahun seperti yang tercantum dalam Qur'an dan Sunnah. Masyarakat muslim Indonesia biasanya hanya mengkonsumsi buah ini saat bulan puasa, dan bagi masyarakat non-muslim, buah ini biasanya dibeli hanya ketika dibutuhkan sebagai bahan campuran dalam kue.
Jarang sekali masyarakat kita yang tetap menyediakan buah kurma diatas meja makan sebagai camilan sehari-hari. Padahal jika mengetahui kandungan nutrisi berharga dalam kurma, saya yakin banyak yang akan membeli buah ini dan menjadikannya sebagai camilan sehari-hari, walaupun tidak di bulan puasa. Para peneliti di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan London, Inggris bahkan menyebutkan buah kurma sebagai "Makanan Yang Hampir Sempurna". Ini berdasarkan kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan mungkin didapatkan darinya.
Kandungan Mineral Dalam Buah Kurma
Salah satu catatan penting yang dibuat para peneliti di London adalah tentang kandungan mineral dalam buah kurma. Setidaknya ditemukan 15 jenis mineral dalam buah kurma, dimana kandungan tertingginya didominasi oleh kalium, magnesium, selenium, dan kalsium. Dalam satu porsi buah kurma cincang (100 gr) ditemukan sekitar 964 mg kalium (setara dengan 28% dari asupan harian yang disarankan), 63 mg magnesium (setara dengan 16% dari asupan harian yang disarankan), 4,4 mcg selenium (setara dengan 6% dari asupan harian yang disarankan), 57 mg kalsium (setara dengan 6% dari asupan harian yang disarankan), dan 0,3 mcg tembaga (setara dengan 15% dari asupan harian yang disarankan).
Kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengurangi tekanan darah yang berguna untuk mencegah terjadinya serangan jantung dan membantu fungsi ginjal. Sedangkan selenium diketahui dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kanker.
Kandungan Antioksidan Dalam Kurma
Berdasarkan laporan yang termuat dalam Jurnal Pertanian dan Kimia Makanan, buah kurma juga merupakan sumber antioksidan, terutama karotenoid. Dalam "World's Healthiest Foods Encyclopedia" (ensiklopedia makanan-makanan tersehat di dunia), karotenoid dikatakan sebagai senyawa pigmen yang membantu menghasilkan vitamin A dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Hingga saat ini antioksidan masih terus dipelajari, terutama untuk efek positifnya dalam melawan kanker. Selama ini, skala yang digunakan untuk mengukur kapasitas antioksidan dalam makanan adalah dengan ORAC USDA. ORAC adalah singkatan dari Oxygen Radical Absorbance Capacity. Ini untuk menilai kemampuan antioksidan dalam makanan dalam melawan kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Setiap makanan dinilai dengan menggunakan kode, dimana untuk poin tertinggi (100) menggunakan kode A. Dan buah kurma termasuk dalam makanan yang mempunyai nilai A. Dengan kata lain, poin yang didapat buah kurma adalah antara 75 - 100. Ini adalah fakta yang luar biasa.
Kandungan Serat dan Nutrisi Lain Buah Kurma
Jika melihat fakta akan kandungan mineral dan antioksidan yang luar biasa dalam buah kurma menurut anda masih kurang cukup, maka kandungan nutrisi lain yang melengkapi buah kecil ini akan semakin meyakinkan anda. Masih berdasarkan catatan yang dibuat para peneliti London, buah kurma diketahui sebagai buah yang tinggi akan kandungan serat. Seperti anda ketahui, serat sangat diperlukan untuk membantu mengeluarkan racun dalam organ pencernaan, mengendalikan gula darah, menurunkan kolesterol, menjaga berat badan, bahkan mencegah kanker usus.
Masih belum cukup? Satu porsi kurma diketahui mencukupi konsumsi harian akan viatmin B6 sebesar 12%, niasin sebesar 9%, riboflavin sebesar 6%, folat sebesar 7%, protein sebesar 7%, dan lemak hanya sebesar 1%. Selain itu, walaupun sangat rendah akan lemak, buah kurma diketahui mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 400 kalori / porsinya. Karena itu, bagi anda yang menjaga berat badan, mengkonsumsi kurma cukup sebanyak 2-3 buah saja untuk sekali konsumsinya (persis seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW). Terakhir, walaupun buah kurma mengandung kadar gula yang tinggi, gula yang terdapat dalam buah ini adalah gula alami yang baik.
Masih belum cukup? Satu porsi kurma diketahui mencukupi konsumsi harian akan viatmin B6 sebesar 12%, niasin sebesar 9%, riboflavin sebesar 6%, folat sebesar 7%, protein sebesar 7%, dan lemak hanya sebesar 1%. Selain itu, walaupun sangat rendah akan lemak, buah kurma diketahui mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 400 kalori / porsinya. Karena itu, bagi anda yang menjaga berat badan, mengkonsumsi kurma cukup sebanyak 2-3 buah saja untuk sekali konsumsinya (persis seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW). Terakhir, walaupun buah kurma mengandung kadar gula yang tinggi, gula yang terdapat dalam buah ini adalah gula alami yang baik.
0 comments:
Post a Comment