Manfaat Sirsak Bagi Penderita Diabetes

Dalam artikel utama tentang manfaat buah sirsak sudah sempat disebutkan jika buah ini baik untuk penderita diabetes. Sirsak, tidak hanya buahnya, namun akar, kulit batang, daun, dan bunganya telah lama dimanfaatkan oleh ahli pengobatan herbal untuk mengatasi banyak macam penyakit. Pohon sirsak aslinya berasal dari daerah hutan hujan tropis di Amerika Tengah, Selatan, dan Kepulauan Karibia. Karena kesamaan karakteristik wilayah, pohon ini tumbuh subur dan menyebar sangat cepat di Indonesia sejak dibawa masuk pertama kali pada abad 19 oleh bangsa Belanda. Sebelum membahas manfaat sirsak bagi penderita diabetes, mari kita mengenal sekilas apa itu diabetes.

Mengenal Penyakit Diabetes

Diabetes adalah gangguan metabolisme yang mempengaruhi tubuh anda dalam menyerap nutrisi hasil dari pencernaan untuk mengatur kadar gula darah dan menyediakan energi bagi sel-sel tubuh. Pada diabetes tipe 1, tubuh anda tidak mampu untuk memproduksi insulin, yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Sedangkan pada diabetes tipe 2 (paling banyak dialami), sel-sel tubuh menjadi tidak responsif terhadap insulin, walaupun pankreas masih memproduksi hormon tersebut dalam jumlah yang cukup.

Kedua jenis diabetes ini sama-sama membuat sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa darah. Selain membuat sel menjadi lemah karena kekurangan energi, ini juga membuat kadar gula darah menjadi sangat tinggi. Diabetes diketahui menjadi penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Berdasarkan data yang ada, jumlah penderita diabetes di Indonesia terbilang cukup tinggi, dan angka tersebut terus naik setiap tahunnya.

Sirsak dan Penyakit Diabetes

Bagi masyarakat Karibia dan Amerika Latin, penggunan akar, kulit batang, daun, bunga, dan buah sirsak sebagai obat herbal sudah dipraktekkan sejak lama. Bahkan teh daun sirsak juga sudah sangat dikenal sebagai obat terapi kanker alami yang sangat ampuh. Semua bagian dari pohon sirsak (termasuk buahnya) diketahui mengandung beberapa senyawa biologis aktif, termasuk senyawa fitokimia yang disebut dengan acetogenin. Senyawa ini diketahui dapat mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah dan membuatnya menjadi tetap stabil.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, para peneliti menggunakan hewan sebagai bahan ujicobanya. Selama 2 minggu penuh, hewan-hewan penderita diabetes tersebut diberi makan sirsak. Hasilnya, kadar gula darah pada hewan ujicoba menunjukkan tingkat yang mendekati normal. Dan hewan-hewan tersebut tidak diberikan pengobatan diabetes sama sekali, hanya mengkonsumsi sirsak secara rutin. Hasil positif yang lain adalah kadar antioksidan sehat dalam darah juga meningkat, resiko kerusakan hati menurun, dan kadar lemak jahat pada darah juga berkurang.

Walaupun belum pernah dilakukan penelitian resmi terhadap manusia, namun hasil yang ditunjukkan pada hewan laboratorium cukup menjanjikan dan dapat dijadikan sebagai pijakan awal. Lagipula, walaupun belum ada lembaga resmi yang mengakuinya, kesaksian orang-orang yang merasakan manfaat sirsak untuk penyakit diabetes sudah sangat banyak sekali. Bagi anda penderita diabetes yang ingin mencoba terapi buah sirsak, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anda jika saat ini sedang menjalani pengobatan tertentu.